Majalengka Tambah 6 Kasus Covid-19

28 September 2020, 00:19 WIB
Ilustrasi Covid-19. /Pixabay

PORTAL MAJALENGKA – Kabupaten Majalengka mengalami peningkatan jumlah kasus pasien Covid-19. Bahkan Minggu 27 September 2020 kasus Covid-19 di Kabupaten Majalengka kembali bertambah.

Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COvid-19 Majalengka, pasien positif Covid-19 di Kabupaten Majalengka bertambah enam orang. Sehingga total kasus Covid-19 di Majalengka menjadi 131 kasus.

Baca Juga: Rendahnya Kesadaran Protokol Kesehatan, Bupati Majalengka: Media Massa Harus Memberikan Edukasi

Dari 131 kasus tersebut, 96 orang selesai isolasi, 22 orang masih isolasi, dan meninggal dunia lima orang. Untuk kontak erat sebanyak 1.084 orang dan suspek 722 orang.

Sebelumnya, Bupati Majalengka DR H Karna Sobahi MMPd mengimbau di masa pandemi seluruh elemen masyarakat Majalengka tidak kalah, apalagi termajinalkan.

“Menghadapi virus Corona ini harus memakai teori dengan mengenal kekuatan. Cara ini juga biasa dipakai pada politik. Kita pakai strategi dan pendekatan di situasi Covid-19 saat ini,” jelasnya.

Baca Juga: Bupati Mingpin Pembentukan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Majalengka

Dalam strategi itu tentu harus memahami atau mengenal lawan yang harus dihadapi. Karakteristik lawan patut dipahami.

Menghadapi virus tentu harus melakukan pendekatan dan strategi. Virus ini bergerak menggunakan strategi kapal selam dan intelijen.

“Sekarang banyak orang biasa yang sehat namun terkonfirmasi. Tapi kita harus pahami karakteristik Corona, dari orang ke orang orang ke barang, dan barang ke barang,” ujarnya.

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Kembali Melonjak, Majalengka Tidak Akan Terapkan PSBB

Bupati mengakui kesadaran masyarakat dalam memutus mata rantai Covid-19 masih rendah, sehingga harus terus diberikan pemahaman untuk menekan laju perkembangan kasus Covid-19.

“Semua orang saya yakin punya masker tapi malas pakai masker. Bahkan masih ada yang menolak dibagikan masker,” imbuhnya.

Karna mengatakan faktor tingginya kasus karena mobilitas manusia. Namun dengan penerapan protokol kesehatan ketat bisa menjadi strategi paling andal menghentikan virus tersebut. ***

 

Editor: Ayi Abdullah

Tags

Terkini

Terpopuler