Tahun Depan, Desa Putridalem Akan Garap Agrowisata Edukasi

6 September 2020, 16:24 WIB
Kepala Desa Putridalem Kecamatan Jatitujuh kabupaten Majalengka, menjelaskan Konsep Agrowisata yang akan dibangun, Minggu 6 September 2020 /Portal Majalengka/Andra Adyatama

PORTAL MAJALENGKA – Pemerintah desa Putridalem kecamatan Jatitujuh, tengah mempersiapkan konsep agrowisata yang akan direalisasikan tahun 2021.

Kepala desa Putridalem, Endah Hendrawati mengatakan, nantinya tempat wisata tersebut  berbasis pertanian perkebunan perikanan.

Tak hanya wisata, tapi lebih kepada edukasi, alam nan indah menjadikan pengunjung betah berlama-lama di sini.

Baca Juga: Daftar Para Pejabat yang Membelot Tidak Mendukung Donald Trump

Mungkin konsepnya mirip-mirip Kuntum Farm Field di Bogor, tapi keunggulannya disini akan terkoneksi dengan sentra wisata. Luas lahan yang diusulkan kepada Pemkab Majalengka seluas tiga hektar didalamnya sudah termasuk sentra UMKM seluas 400 meter persegi.

Endah menambahkan, Itu semua tanah kas desa, asumsinya sederhana. Jika selama ini dari luas lahan 400 meter persegi ditanami padi hanya menghasilkan 10 juta dalam setahun.

Ketika dibuat sentra UMKM, itu sudah bisa dihitung dari sedikitnya sewa 5 buah ruko.

Baca Juga: Wisata Sekaligus Melihat Peninggalan Sejarah di Majalengka? Kunjungi 4 Tempat Ini

“Sistemnya nanti kita atur dari ruko atau kios itu ada yang dikelola oleh masyarakat dan ada yang disewakan ke pihak luar,” ujar Endah, Minggu 6 September 2020.

Tujuannya, tentu saja agar Desa Putridalem bisa menambah pendapatan asli desa (PAD) yang selama ini Rp175 juta per tahun.

Kedepan jika konsep agrowisata ini sudah berjalan, bisa menambah PAD hingga tiga kali lipat dari yang sekarang.

Baca Juga: Cibodas Tangat-1, Sumur Pertama Minyak Bumi di Indonesia

Ketika disinggung lebih jauh terkait Agrowisata tersebut, Endah menjelaskan ini salah satu lokasi wisata pendidikan bagi putra-putri tercinta berbasis agro dan peternakan.

Nantinya pengunjung akan langsung terlibat dan dapat berinteraksi untuk melakukan kegiatan bercocok tanam pada kebun-kebun mini yang tersedia di kawasan tersebut.

Kawasan wisata edukasi agro dan peternakan ini mempunyai kebun mini berbagai tanaman, seperti, jagung, tomat, terong serta juga ada sawah mini. Dan juga memiliki beberapa aneka hewan ternak, semisal, ayam, sapi, kambing.

Baca Juga: Karang Taruna Tegaskan Kadernya Masifkan Gerakan 3M

Di tempat ini, pengunjung  akan langsung disuguhkan dan diperkenalkan lokasi perkebunan dan peternakan. Serta pula bisa langsung berinteraksi dalam melakukan penanaman, pemetikan berbagai kebun yang tersedia.  

Serta pula diberikan pengetahuan dari hulu hingga akhir asal-muasal bagaimana para petani dan peternak memulai melakukan kegiatan pertanian dan peternakan hingga menghasilkan berbagai produk pertanian dan peternakan.

Pulangnya, baru mereka singgah di sentra UMKM yang sudah disediakan.

Baca Juga: Penjualan Mobil di China Tumbuh Pelan 5 Tahun Kedepan

“Konsep yang kami usung tentunya pendidikan secara dini kepada putra-putri kita agar mengetahui langsung bagaimana proses pertanian dan peternakan tersebut. Kita perkenalkan kepada putra-putri kita bagaimana proses menanam hingga menghasilkan produk bahan pangan dan juga peternakan. Pengunjung juga bisa langsung terlibat berinteraksi  langsung dengan melakukan kegiatan bercocok tanam seperti menanam padi di kebun padi mini. Dan juga bisa membajak sawah dengan menggunakan kerbau atau sapi di sawah tersebut”, tegas Endah.

Baca Juga: Prediksi BMKG, Sejumlah Provinsi Kemungkinan Hujan

Dan tak kalah serunya, lanjut Endah, pengunjung  juga bisa melakukan penangkapan ikan langsung terjun di kolam ikan yang sangat luas dan kami memiliki beberapa kolam arus di sini.

“Tahun 2021 kita mulai pengerjaannya, tentunya ini bisa terwujud dengan adanya dukungan dari Pemkab, Pemprov dan juga dana desa dari pusat,” ujarnya.***

Editor: Andra Adyatama

Tags

Terkini

Terpopuler