PORTAL MAJALENGKA - Berikut inilah panduan tata cara pelaksanaan Sholat Idul Fitri yang disusun secara praktis agar lebih mudah dipahami
Panduan praktis pelaksanaan Sholat Idul Fitri dibuat secara tertib dengan mengutip beberapa penjelasan dari kitab Fashalatan - Syekh KHR Asnawi.
Sebelum masuk bahasan pokok panduan praktis pelaksanaan sholat Idul Fitri, penting dipahami jika hukum dari sholat Id ini adalah sunnah muakkad (dikuatkan). Kedudukan sholat sunnah ini dikuatkan karena sholat ini jarang ditinggalkan atau nselalu dikerjakan oleh Rasulullah SAW.
Sholat Idul Fitri terdiri dari 2 rakaat, dimana dalam setiap rakaatnya dilakukan beberapa takbir, yakni 7 kali pada rakaat pertama dan 5 kali pada rakaat kedua. Sholat ini dikerjakan sebelum tergelincirnya matahari atau sekitar pukul 7 pagi.
Sholat Idul Fitri dapat dikerjakan secara berjamaah ataupun karena kondisi tertentu bisa dilakukan secara munfarid (sendiri). Untuk lebih jelasnya silahkan simak panduan praktis pelaksanaan sholat Idul Fitri sebagai berikut:
1. Niat Shalat Id
Ketika sudah masuk waktu pelaksanaan sholat Idul Fitri, hal pertama yang dilakukan adalah membaca niat. Jika mengambil posisi imam maka tambahkan lafadz imaaman.
Baca Juga: Ajaran Sunda Digambarkan Menjadi Sebuah Senjata dalam Wayang Golek! Simak Ulasannya
Sementara jika menjadi makmum niat dalam sholat perlu ditambah lafadz atau bacaan ma'muman, pilih sebagaimana dalam tanda kurung.