Network
PORTAL MAJALENGKA - Buya Yahya yang bernama lengkap Yahya Zainul Ma'arif merupakan dai kondang dan telah malang-melintang di berbagai media.
Ceramah-ceramah Buya Yahya banyak diunggah para jamaahnya guna memperluas wawasan keislaman masyarakat.
Pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul dalam ceramah Buya Yahya juga tergolong ke dalam permasalahan kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Bisakah Seorang Ibu Durhaka Terhadap Anaknya? Begini Jawaban Menurut Buya Yahya
Dilansir dari channel Youtube Al-Bahjah TV, Buya Yahya menjawab pertanyaan jamaah yang berkaitan dengan pasangan pranikah.
Dalam Islam sejatinya pasangan yang akan menikah mengetahui seluk-beluk calon pengantinnya. Hal tersebut berdasarkan anjuran Islam untuk mengetahui bibit, bebet, dan bobot calon pasangan agar tidak menyesal di kemudian hari.
Namun menurut Buya Yahya, untuk mengetahui hal tersebut banyak cara yang bisa dilakukan selain bertanya kepada yang bersangkutan.
Baca Juga: ARKHAN KAKA Sang Pahlawan Garuda, Gol Perdana untuk Timnas Indonesia di Piala Dunia U17 2023
Pasalnya ada hal-hal yang tidak pantas dipertanyakan kepada calon pasangan karena khawatir akan menyakiti hati.
Apabila calon pasangan merasa tersakiti hatinya, maka dikhawatirkan akan berefek pada kelangsungan acara perkawinan, bahkan pasca pernikahan.
Pertanyaan yang haram untuk ditanyakan kepada calon pasangan adalah terkait masa lalu calon istri atau suami.
Baca Juga: 4 Pemenang Pilwu Serentak 2023 Kabupaten Cirebon Wilayah Kecamatan Talun, Tengah Tani dan Jamblang
Masa lalu yang dimaksud adalah yang berkaitan dengan aib. Adapun contoh sederhana adalah pertanyaan seputar keperawanan atau keperjakaan.
Di kalangan masyarakat pada umumnya, boleh jadi pertanyaan seputar keperawanan adalah hal yang biasa. Namun sangat rawan terhadap rasa tersinggung dan menyakiti hati.
Buya Yahya dengan tegas mengatakan bahwa pertanyaan semacam ini dihukumi haram, apalagi yang bersangkutan telah bertaubat.
Baca Juga: INILAH 5 Smartphone Berdaya Baterai 8.000 mAh dengan Spek Andal tapi Harga Terjangkau
Adapun jika calon pasangan tidak pernah melakukan perzinahan, maka pertanyaan tersebut akan sangat menyinggung bahkan mendekati penuduhan.
Maka dari itu Buya Yahya menyarankan untuk tidak bertanya seputar masa lalu apalagi yang mendekati aib.
Hal ini berlaku bukan hanya untuk calon pasangan suami-istri saja, namun berlaku juga untuk pasangan suami-istri yang sedang membina rumah tangga.
Baca Juga: PCNU Kabupaten Cirebon Kolaborasi dengan Kemenag dan Pemda Sukseskan MQK
Itulah pernyataan tegas dari Buya Yahya terkait pertanyaan haram bagi calon pasangan suami-istri yang akan melangsungkan pernikahan.***
