Inilah 3 Hal Penting Membangun Rumah Tangga Agar Tetap Harmonis Menurut Alquran

- 4 Mei 2023, 17:20 WIB
Ilustrasi tiga hal yang membuat rumah tangga harmonis./ Pixabay @OlcayErtem
Ilustrasi tiga hal yang membuat rumah tangga harmonis./ Pixabay @OlcayErtem /

PORTAL MAJALENGKA - Terwujudnya rumah tanggga yang sah terjadi setelah adanya akad nikah atau perkawinan sesuai dengan ajaran agama dan undang-undang.

Secara sederhana, rumah tangga adalah suatu kumpulan yang terdiri dari pasangan suami istri, anak-anak, mertua, dan sebagainya.

Sementara dalam Islam arti rumah tangga adalah ikatan pernikahan yang sah dan dilandasi oleh nilai-nilai atau syariat islam.

Baca Juga: Ingin Memperoleh Keberkahan dalam Rumah Tangga? Amalkan Doa Berikut

Tujuan utama rumah tangga dalam Islam yaitu membangun sebuah keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah (keluarga harmonis yang diselimuti dengan ketentraman, kecintaan, serta rasa kasih sayang).

Untuk menjaga agar rumah tangga yang kita jalani tetap harmonis, maka ada tiga hal  penting yang harus diperhatikan.

- Pertama, harus selalu melihat pasangan sebagai seorang sahabat menjalani perjalanan hidup yang setara.

Baik suami maupun istri memiliki hak dan kewajiban dengan peran yang berbeda. Keduanya tidak boleh merasa lebih tinggi derajatnya dari yang lain.

Allah memberikan di antara keduanya adalah bekal untuk mengemban tanggung jawab dalam keluarga.

Meski keduanya diciptakan dengan kondisi fisik dan kepribadian yang berbeda. Tetapi keduanya harus mampu bekerja sama dengan baik melaksanakan tanggung jawab yang Allah bebankan.

Baca Juga: Kiat Membangun Rumah Tangga dengan Penuh Cinta dari Ustadzah Halimah Alaydrus

Al-Qur’an sendiri tidak pernah membedakan sebutan bagi seorang istri dengan lafal zaujah (زوجة).

Dalam banyak ayat Al-Qur'an menyebut istri dengan lafal zauj (زوج),, lafal tersebut dipakai untuk makna suami.

Harusnya untuk makna istri adalah lafal zaujah (زوجة), tetapi Alquran tetap menyebut istri dengan lafal zauj (زوج) sebutan seorang suami yang berarti menyatakan kesetaraan. 

Coba perhatikan beberapa ayat-ayat Alquran sebagai berikut:

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا

"Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)-nya..." (QS An-Nisa: 1).

  هُوَ ٱلَّذِی خَلَقَكُم مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّجَعَلَ مِنۡهَا زَوْجَهَا  

"Dialah yang menciptakan kamu dari jiwa yang satu (Adam) dan daripadanya Dia menciptakan pasangannya" (QS Al-A'raf: 129).  

Ibnu Asyur dalam tafsir Tahrir wa Tanwir menyatakan penyebutan tersebut sebagai pertanda bahwa ketika seorang laki-laki dan perempuan menikah maka keduanya memiliki kesetaraan sebagai dua insan yang bersatu dalam biduk rumah tangga.

Baca Juga: Kiat Bangun Rumah Tangga Langgeng, Nasihat Gus Baha Jangan Lakukan Hal Ini

Masing-masing adalah belahan jiwa bagi pasangannya. Sebagaimana Alquran  menyebut laki-laki dan perempuan adalah setara di hadapan Allah.

  اَنِّيْ لَآ اُضِيْعُ عَمَلَ عَامِلٍ مِّنْكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ اَوْ اُنْثٰى بَعْضُكُمْ مِّنْۢ بَعْضٍ   “...

Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki maupun perempuan, (karena) sebagian kamu adalah (keturunan) dari sebagian yang lain..." (QS Ali Imran: 195).  

Adapun ketika suami-istri tidak mencapai keserasian dalam rumah tangga baik dalam perilaku maupun aqidahnya, Alquran menyebut istri bukan dengan lafal zauj melainkan memakai lafal imraah (امرءة).

Sebagaimana Alquran menyebut istri nabi Nuh dan nabi Luth yang enggan untuk beriman kepada suami mereka.  

ضَرَبَ ٱللهُ مَثَلًا لِّلَّذِينَ كَفَرُوا۟ ٱمْرَأَتَ نُوحٍ وَٱمْرَأَتَ لُوطٍ  

"Allah membuat perumpamaan bagi orang-orang kafir, istri Nuh dan istri Luth..." (QS At-Tahrim: 10).  

- Kedua, selalu menambah semangat untuk beribadah kepada Allah.

Allah memiliki sifat Muqallibal Qulub (Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati).

Karenanya penting bagi seseorang untuk senantiasa bersyukur atas rasa kasih sayang yang Allah terus tumbuhkan dalam hati kita dan pasangan.

Rumah tangga merupakan nikmat yang layak untuk disyukuri. Di antara pasangan sepatutnya harus saling memberi semangat untuk beribadah kepada Allah SWT.

Baca Juga: Manusia dan Lingkungan Harus Harmonis, Begini Kata Abi Quraish Shihab

Alquran menyebutkan,   "Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang.

Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir" (QS Ar-Rum: 21).  

- Ketiga, berdoa agar Allah menjadikan pasangannya sebagai penyejuk hatinya.  

وَٱلَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَٱجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا  

“Dan orang-orang yang berkata, ‘Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami sebagai pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa’,” (QS al-Furqan: 74).  

Ditegaskan bahwa orang-orang bertakwa menurut Alquran sebagaimana ayat di atas adalah orang-orang yang paling berbuat baik kepada pasangannya baik dalam perbuatan maupun perkataan mereka, termasuk mendoakannya.

Dalam sebuah hadits juga, disebutkan sebagai berikut:

  قال رسول الله خياركم خياركم لنساءكم لا يضربن أحدكم ظعينته ضربه أمته.  

Rasulullah bersabda "Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik kepada istri. Janganlah kalian pukul istri kalian seperti halnya kalian memukul budak-budak kalian" (HR Al-Baihaqi). Wallahu a’lam. *

Editor: Ayi Abdullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah