Adat pernikahan masyarakat Jawa yang dilakukan pada bulan Syawal ini, tampaknya tidak saling bertentangan. Dalam pandangan Islam, melaksanakan pernikahan di bulan Syawal juga sangat dianjurkan.
Sebelum Islam datang masyarakat jahiliah Arab memegang adat bahwa Syawal merupakan bulan pantangan untuk melakukan pernikahan.
Bulan Syawal dianggap sebagai bulan yang bakal membawa ketidakberuntungan atau kesialan bagi pasangan yang melakukan pernikahan di bulan tersebut.
Hal itu kemudian ditepis oleh Rasulullah SAW dengan menikahi A'isyah dan Ummu Salamah pada bulan Syawal.
Baca Juga: Lukaku Cemerlang, Inter Milan Sudahi Paceklik Kemenangan di Serie A Usai Menang atas Empoli
Diungkapkan dalam hadits sahih dari Sayyidatina Aisyah radhiyallahu'anha berkata:
تَزَوَّجَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي شَوَّالٍ وَبَنَى بِي فِي شَوَّالٍ فَأَيُّ نِسَاءِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ أَحْظَى عِنْدَهُ مِنِّي