10 Pesan Ajaran Sunan Kalijaga, Meski Sederhana tapi Punya Makna yang Luar Biasa

- 1 Februari 2023, 18:43 WIB
10 Pesan Ajaran Sunan Kalijaga, Meski Sederhana tapi Punya Makna yang Luar Biasa
10 Pesan Ajaran Sunan Kalijaga, Meski Sederhana tapi Punya Makna yang Luar Biasa /

PORTAL MAJALENGKA - Sebagai seorang Wali, Sunan Kalijaga telah memberikan jasa-jasa yang sangat berharga dalam perkembangan agama Islam khususnya di Pulau Jawa.

Sunan Kalijaga selain sebagai seorang da’I, beliau juga seorang ahli seni dan budaya.

Sunan Kalijaga juga dikenal sangat mudah bergaul dengan semua lapisan masyarat. Dalam menjalankan dakwahnya beliau melakukan safari berkeliling ke berbagai pelosok daerah.

Baca Juga: Saatnya Sukses! Inilah 11 Peluang Usaha yang Menguntungkan di Majalengka

Dengan keahlian seni dan budaya yang dimilikinya tersebut, Sunan Kalijaga berhasil mengajak masyarakat mengenal ajaran agama Islam.

Bukan hanya nama besar beliau yang masih terus dikenang. Beberapa ajarannya yang filosofis juga masih banyak diingat dan dipegang masyarakat Jawa hingga sekarang.

Dirangkum dari berbagai sumber, ada 10 pesan ajaran Sunan Kalijaga yang antara lain sebagai berikut :

Baca Juga: Jumlah Capres dan Cawapres Pemilu 2024 Diprediksi Sedikit, Ini Sebabnya

1. Urip iku urup
Urup dalam bahasa Jawa memiliki nyala api, dimaknai menerangkan.

Jadi maksud dari pesan ajaran diatas mengisyaratkan bahwa Hidup itu hendaknya bisa memberi manfaat terhadap diri dan orang- orang yang berada di sekitar.

2. Memayu hayuning bawono, ambrasto dur hangkoro.

Isi pesan ajaran ini mengajak manusia untuk berupaya menjaga kedamaian dan kesejahteraan dan menghindari sifat angkara murka, serakah, dan berlaku tidak adil.

Baca Juga: Dibuka Petugas KPPS Pemilu 2024 setelah Pantarlih, Berikut Syarat hingga Gaji yang Diterima

3. Suro diro joyo jayaningrat, lebur dening pangastuti.

Maksud dari pesan ajaran yang satu ini menjelaskan bahwa segala kebatilan dan perbuatan angkara murka, akan bisa dikalahkan dengan kebaikan.

Dalam menjalani kehidupan di dunia ini manusia perlu bersikap bijaksana, lembut hati dan sabar.

4. Ngluruk tanpo bolo, menang tanpo ngasorake, sekti tanpo aji-aji, sugih tanpa bondho.

Maksud dari pesan ajaran di atas erat kaitan dengan situasi yang sering terjadi di sekitar kita.

Banyak di antara kita yang suka berdalih memperjuangkan kebenaran dengan mengajak-mengajak orang lain membawa serta massa banyak.

Sekiranya juga kita diingatkan pula saat kita mencari kemenangan dalam hidup sepatutnya untuk tidak mempermalukan lawan atau pesaing.

Demikian juga mengenai kewibawaan, bahwa kehormatan dan penghargaan seseorang bisa diperoleh dengan tanpa perlu memamerkan kekuatan.

Pesan ini pun mengisyaratkan bahwa seseorang dapat dikatakan kaya tanpa harus didasarkan dengan banyaknya harta benda yang dipunyainya.

Semua pesan pada poin ini berisi ajakan untuk perbanyak ilmu dan perkuat keimanan.

Dengan dua hal tersebut manusia akan dapat mencapai kemenangan, kejayaan dan kekayaan yang sejati.

5. Datan serik lamun ketaman, datan susah lamun kelangan.

Maksud dari pesan tersebut adalah mampu hidup dengan seimbang dan selaras.

Pesan ajaran ini mengajak manusia agar tidak gampang sakit hati ataupun sedih saat ditimpa musibah ataupun ketika kehilangan sesuatu.

Tidak pula larut dalam kegembiraan saat mendapat berbagai fasilitas kenyamanan hidup.

Hidup disikapi dengan rasa syukur dan ikhlas menerima taqdir Tuhan.

6. Ojo gumunan, ojo getunan, ojo kagetan, ojo aleman.

Ajaran ini mengandung pengertian bahwa dalam hidup tidak boleh mudah terpikat dengan sesuatu yang baru memesona mata.

Kita juga diingatkan agar jangan mudah menyesali sesuatu karena akan bakal dekat dengan putus asa.

Isi ajaran ini juga melarang kita jangan mudah silau dengan sesuatu yang bersifat mengejutkan.

Pada pesan akhir 'ojo aleman' dapat diartikan dalam hidup kita jangan manja. Tidak boleh bergantung pada orang lain. Disini kita diajak agar dalam hidup harus memiliki sifat mandiri.

7. Ojo ketungkul marang kalungguhan, kadonyan lan kemareman.

Pesan ini secara garis besar melarang manusia agar tidak terobsesi atau terkungkung oleh keinginan hawa nafsu untuk memperoleh kedudukan, kebendaan, dan kepuasan duniawi.

8. Ojo kuminter mundak keblinger, ojo cidra mundak cilaka.

Pesan ini mengingatkan manusia agar bertindak rendah hati pada sesama.

Tidak merasa paling pandai agar tidak salah arah, jangan suka berbuat curang agar tidak celaka.

9. Ojo milik barang kang melok, aja mangro mundak kendo.

Dalam pesan ini kita diingatkan agar tidak mudah tergoda dengan hal-hal yang tampak mewah, cantik, dan indah.

Kitapun harus tetap fokus pada satu tujuan jangan terlalu bercabang yang akhirnya niat dan semangat keburu kendor sebelum tujuan.

10. Ojo adigang, adigung, adiguno. Pesan ini sangat familiar namun sangat susah untuk diaplikasikan.

Kita dilarang merasa sok berkuasa, paling besar, dan paling hebat.

Demikian beberapa pesan ajaran Sunan Kalijaga yang sederhana namun secara keseluruhan memiliki makna filosofi yang dalam.

Tentunya 10 Pesan ajaran di atas masih tetap relevan dan sangat baik jika bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan kita sehari-hari. Semoga ulasan ini bermanfaat. ***

 

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x