Disebutkannya, Nabi Muhammad saw. bersabda: ‘Siapa saja yang berpuasa tiga hari dari setiap bulan, maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun.
Kemudian Allah menurunkan ayat dalam kitabnya yang mulai karena membenarkan hal tersebut: ‘Siapa saja yang datang dengan kebaikan maka baginya pahala 10 kali lipatnya’ [QS al-An’am: 160]. Satu hari sama dengan 10 hari’.” (HR Ibnu Majah dan at-Tirmidzi).
Sama halnya dengan puasa sunnah lainnya, puasa Ayyamul Bidh juga harus diawali dengan membaca niat (diucapkan dengan lisan), berikut bacaan niatnya:
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaytu shauma ayyamil bidl lillahi ta’ala.
Artinya, “Saya niat puasa Ayyamul Bidl (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta’ala.”
Baca Juga: SEGERA Daftar, Kemenag Buka Seleksi Petugas Haji 2023
Sebelum melaksakan puasa Ayyamul Bidh, umat muslim dianjurkan makan sahur dulu menjelang subuh sebelum imsak dan menyegerakan berbuka ketika adzan Magrib berkumandang.***