Resah dengan Menjamurnya Thoriqoh, KH Nur Mubin Aslam Beri Pemahaman Ini

- 1 Januari 2023, 19:34 WIB
Syekh Sayyid Muhammad Fadhil Al Hasany Al Jaelani (gamis hijau) bersama KH Mustofa Aqil Siroj dalam salah satu kesempatan. KH Mustofa Aqil Siroj merupakan salah satu mursyid thoriqoh yang memimpin Majelis Zikir Al Ghazier Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon Jawa Barat.
Syekh Sayyid Muhammad Fadhil Al Hasany Al Jaelani (gamis hijau) bersama KH Mustofa Aqil Siroj dalam salah satu kesempatan. KH Mustofa Aqil Siroj merupakan salah satu mursyid thoriqoh yang memimpin Majelis Zikir Al Ghazier Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon Jawa Barat. /Instagram PP KHAS Kempek

 

PORTAL MAJALENGKA - Belakangan menjamur gerakan thoriqoh. Tidak hanya di kampung, gerakan thoriqoh juga menjamur di kota-kota.

Tidak sedikit yang mengkalaim sebagai kelompok atau jamiyah thoriqoh, namun amaliyahnya justru meresahkan.

Karenanya, masyarakat yang ingin mengikuti jamiyah thoriqoh harus waspada. Perlu pemahaman yang jelas, apa itu thoriqoh.

Baca Juga: JAMA'AH MEMBELUDAK, Habib Luthfi bin Yahya Baiat Thoriqoh As Sadziliyah di Pesantren Kiai Umar, Majalengka

Terkait menjamurnya gerakan masyarakat ikut thoriqoh, KH Nur Mubin Aslam, Khodim Jamiyah Padhang Wulan memberi masukan.

Menurut KH Nur Mubin Aslam, thoriqoh merupakan lafadz dengan bentuk muannats. Sementara bentuk kata mudzakkar adalah 'thoriq' atau 'thoriqun'. Secara sederhana berarti jalan (sarana untuk lewat).

Dalam salah satu hadits disebutkan

من سلك طريقا يلتمس فيه علما، سهله الله طريقا الى
الجنة (الحديث أو كما قال)

Artinya: barang siapa menempuh jalan yang senantiasa bersentuhan dengan ilmu agama, maka Allah Swt akan memudahkannya jalan menuju surga.

Baca Juga: COCOK UNTUK NOSTALGIA, Wisata Air di Majalengka Ini Masih Alami dan Dapat Mengingatkan Masa Kecil

Halaman:

Editor: Husain Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x