Pulang dari tanah suci Kyai Abbas Buntet semakin dihormati di masyarakat dia pun tidak putus untuk melanjutkan menuntut ilmu seperti di pesantren Tebuireng yang diasuh kyai Hasyim Asy'ari.
Pada saat itu Kyai Abbas Buntet ikut mendirikan pondok pesantren Lirboyo di Kediri bersama dengan kyai Wahab Hasbullah dan kyai Manaf.
Baca Juga: JADWAL PERTANDINGAN PIALA DUNIA QATAR 2022
Selanjutnya Kyai Abbas Buntet mulai memegang tampuk pimpinan pondok pesantren Buntet di kampung halamannya.
Kyai Abbas Buntet mengajak seluruh anggota keluarga besarnya untuk ikut membangun lembaga ini terutama sebagai pengajar dan santri-santrinya berasal dari berbagai penjuru daerah.
Ciri khas pesantren Buntet juga menjadi acuan bagi pengembangan ilmu-ilmu agama Islam khususnya tasawuf.
Di pesantren Buntet ada dua tarekat yang berkembang yakni tarekat Tijaniah yang disebarkan Kiai Anas buntet dan tarekat Syattariyah yang diajarkan kyai Abbas.
Kyai Anas merupakan adik kandung kyai Abbas, bagaimanapun kedua cabang tasawuf itu sama-sama diakui sebagai bagian dari tradisi pesantren tersebut.
Bahkan kedudukan Kyai Abbas Buntet tergolong istimewa, sebab Dia merupakan Mursyid tarekat Syattariyah dan sekaligus muqadam tarekat tijaniah.
Hal ini menandakan luasnya pengetahuan dan corak pemikiran sang Kiai yang terbuka sekaligus kritis.