Kisah Penuh Makna Gus Baha Tentang Wali Ahli Ibadah dan Wali Tukang Tidur

- 14 November 2022, 20:10 WIB
Kisah Penuh Makna Gus Baha Tentang Wali Ahli Ibadah dan Wali Tukang Tidur
Kisah Penuh Makna Gus Baha Tentang Wali Ahli Ibadah dan Wali Tukang Tidur /Tangkap layar YouTube Berkah Santri/

PORTAL MAJALENGKA - Gus Baha menceritakan kisah penuh makna tentang Wali ahli ibadah dan Wali tukang tidur.

Dia Wali yang bertolak belakang itu diceritakan Gus Baha dengan muatan pesan yang dalam. Satu Wali ahli ibadah dan satunya Wali tukang tidur.

Gus Baha menceritakan, meski terlihat berbeda di kasat mata, dua Wali tersebut derajatnya sama.

Baca Juga: Sebelum Wafat Mbah Moen Berikan Wasiat Ini kepada Gus Baha

Berikut kisah Wali tersebut diceritakan oleh KH Baharuddin Nursalim atau Gus Baha, seperi dikutip dari YouTube Gus Santri.

Dikisahkan, terdapat seorang wali yang terkenal sebagai ahli ibadah dalam aktivitas setiap hari.

Wali tersebut selalu melakukan puasa sunnah di siang hari dan sholat malam tahajud setiap malam.

Baca Juga: Gus Baha Murid Kesayangan Mbah Moen Bongkar RAHASIA BESAR Gus Dur dan Habib Luthfi Bin Yahya

Semua sholat sunnah apa saja dilakukan dan puasa model apa saja dilakukan.

Wali ini merasa tinggi hati dan suci. Lalu mengklaim bahwa amal ibadahnya sudah maksimal.

Lalu dia berdoa ingin mencari saingan wali. “Ya Allah apa ada wali yang setingkat dengan saya?” kata wali ahli ibadah tersebut.

Baca Juga: JANGAN MINDER PUNYA ISTRI JUDES, Kata Gus Baha itu Jalan Mudah Jadi Wali Allah!

Ternyata, Allah memberikan jawaban dengan menunjukkan wali yang sangat berkebalikan dengan dirinya.

Allah mempertemukan dengan wali yang hobinya tidur. Ketika bangun dia melakukan ibadah sholat, lalu tidur lagi.

Wali yang suka beribadah bertanya kepada wali yang hobi tidur tadi.

"Kamu kok bisa sederajat dengan saya sebabnya apa, aku ini siang puasa sunnah, malam sholat tahajud,” tanyanya.

Dengan heran, Wali ahli ibadah tidak paham mengapa perbuatannya bisa dikatakan sederajat dengan Wali yang suka tidur.

"Kamu puasa untuk menahan syahwat, tapi kamu masih menahan rasa karena melihat. Kamu tahajjud tapi terbersit perasaan sok suci,” jawab Wali tidur.

Wali yang hobi tidur itu mengatakan bahwa ciri utama agama itu satu yaitu taqwa.

Sedangkan ciri utama taqwa salah satunya adalah meninggalkan maksiat. Dan tidur itu paling efektif meninggalkan maksiat.

“Kalau kamu puasa kamu masih jalan-jalan lalu melihat perempuan yang bukan muhrim, dan itu adalah potensi dosa,” katanya.

Akhirnya Wali ahli ibadah sadar, tidurnya orang alim itu masih tetap saja pinter.

Gus Baha berpesan sebaik apapun amal ibadah jangan sampai hal itu membuat muncul rasa riya.

Hakikat seorang hamba adalah bertaqwa kepada Allah. Dan jalan untuk menjadi hamba yang bertaqwa itu ada banyak.

Sehingga tidak perlu merendahkan orang lain yang dipandang berbeda dengan kita.

Demikian kisah Wali ahli ibadah dan Wali tukang tidur. Semoga bermanfaat. Wallahu A'lam Bishowab.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: YouTube Gus Santri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x