Inilah Ibunda Gus Dur, Nyai Solichah yang Menjadikannya Sosok Penuh Keramat Wali

- 29 Oktober 2022, 19:56 WIB
Inilah sosok ibunda Gus Dur yang menanamkan karakter keramat kepada putranya
Inilah sosok ibunda Gus Dur yang menanamkan karakter keramat kepada putranya /Tangkapan layar Youtube/KKW

Rizal menceritakan, saat itu Nyai Solichah mulai berbisnis beras, bahkan menjadi makelar mobil dan pemasok ke kontraktor pun pernah dijalani.

Nyai Solichah juga merintis panti asuhan, rumah bersalin, beberapa majelis ta'lim, dan kegiatan sosial lainnya.

Hal itulah yang membuat karakter Gus Dur peduli terhadap wong cilik dan mendahulukan kepentingan orang lain serta menjadi tempat bersandar bagu mereka yang terpinggirkan dan terzolimi.

Baca Juga: Masuk di Penghujung Laga, Bersama Vion Zlate Moravce Egy Catat Kemenangan Besar atas MSK Zilina

"Saya kira secara genetik, Gus Dur itu turun dari ibundanya. Tak hanya itu, rumahnya dijadikan sebagai salah satu basis politik NU. Keputusan penting seputar kiprah NU di berpolitikan di godok di sini oleh dua tokoh sentralnya, KH Bisri Syamsuri ayahnya, dan KH Wahab Hasbullah Pak Dhenya," kata Rizal.

Ia menjelaskan, sikap NU terkait dengan Dekrit Presiden Kabinet Gotong Royong hingga keputusan cepat muslimat dan NU beberapa waktu usai G30S PKI digodok di rumah Nyai Solichah.

Dengan kerja keras dan tirakatnya, kelak para buah hatinya menjadi orang berhasil di bidangnya, yakni Gus Dur menjadi Presiden ke-4 RI, Aisyah Hamid Baidhowi menjadi ketua Muslimat NU dan politisi Golkar, Lily Khodijah menjadi politisi PKB, Gus Sholah yang menjadi pengasuh Pesantren, Umar Wahid menjadi direktur rumah sakit di Jakarta, dan Hasyim Wahid menjadi sosok nyentrik yang mendidik anak muda NU.

Baca Juga: Kepala LPSPL Serang: BCL Momentum Mengubah Mindset Pemanfaatan Laut

Menurut Gus Rizal, dalam beberapa keputusan penting di PBNU ketika para Kyai gagal melunakkan Gus Dur, mereka memilih jalan menghadap Nyai Sholichah agar bisa melunakkan putranya.

Langkah tersebut kata Gus Rizal berhasil karena Gus Dur taat pada ibunya. Dikisahkan juga ketika Gus Dur di Universitas Al Azhar, Nyai Solichah kerap menitipkan melalui para sahabatnya beberapa botol kecap dan puluhan sarung agar Gus Dur mau menjualnya.

Hal itu dilakukan oleh Nyai Solichah agar Gus Dur menjualnya dan memiliki tambahan uang saku.

Baca Juga: Sebelum Daftar ASN PPPK Guru 2022 Simak Persyaratannya Berikut Ini Agar Lolos

Namun apa daya, Gus Dur memang tidak begitu berbakat sebagai pedagang. Kecap dan sarung memang ludes, akan tetapi bukan dibeli, melainkan diminta para sahabat-sahabatnya.***

Halaman:

Editor: Sofhal Adnan

Sumber: YouTube KKW


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x