Shalahuddin Al Ayyubi Kobarkan Semangat Juang Umat Islam dengan Perayaan Hari Maulid Nabi

- 18 Oktober 2022, 18:45 WIB
Ilustrasi Maulid Nabi Muhammad . Shalahuddin Al Ayyubi Kobarkan Semangat Juang Umat Islam dengan Perayaan Hari Maulid Nabi
Ilustrasi Maulid Nabi Muhammad . Shalahuddin Al Ayyubi Kobarkan Semangat Juang Umat Islam dengan Perayaan Hari Maulid Nabi /Pixabay.com/Abdullah_Shakoor

Terbukti Shalahuddin Al Ayyubi berhasil mematahkan serangan Tentara Salib dan pasukan Romawi Bizantium yang melancarkan Perang Salib kedua terhadap Mesir.

Dan saat musim ibadah haji bulan Zulhijjah 579 Hijriyah (1183 Masehi), setelah Shalahuddin al-Ayyubi menjadi Sultan Mesir sekaligus penguasa Haramain (dua tanah suci Mekah dan Madinah) mengeluarkan instruksi perayaan maulid Nabi kepada seluruh jemaah haji yang datang.

Dalam intruksinya bahwa mulai tahun 580 Hijriah (1184 Masehi) tanggal 12 Rabiul-Awwal, seluruh umat Islam diseru merayakan sebagai hari maulid nabi dengan berbagai kegiatan yang dapat membangkitkan semangat jihad umat Islam.

Diantara kegiatan peringatan maulid nabi yang pertama kali pada tahun 1184 (580 Hijriah) dilakukan Sultan Shalahuddin sendiri adalah menyelenggarakan sayembara sastera penulisan riwayat Nabi beserta puji-pujian bagi Nabi dengan gaya bahasa yang yang tepat dan indah.

Seluruh ulama dan sastrawan diundang dan diikut sertakan dalam kompetisi tersebut. Dan yang menjadi pemenang pertama saat itu adalah Syaikh Ja`far al-Barzanji, dengan karyanya yang dinamakan Kitab Barzanji.

Dengan adanya peringatan maulid nabi yang digelar Sultan Salahuddin pada masa itu sangat berdampak positif terhadap semangat jihad umat Islam dalam menghadapi Perang Salib.

Sultan Shalahuddin berhasil menghimpun kekuatan dengan semangat jihad yang kembali membara, sehingga pada tahun 1187 (583 Hijriah) Yerusalem berhasil direbut dari tangan bangsa Eropa, dan Bangunan al-Aqsa yang dijadikan gereja menjadi dan berfungsi sebagai masjid kembali hingga hari ini.

Karya besar Syaikh Ja`far al-Barzanji sampai sekarang lestari menjadi media dakwah pada masyarakat di desa-desa atau pelosok kampung, menyambut kegiatan peringatan hari besar islam atau lebih khusus maulid nabi.***

Halaman:

Editor: Muhammad Ayus


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah