Lembah subur di antara Merapi-Merbabu dan Sumbing-Sindoro dialiri Sungai Progo dan Elo. Dalam sejarahnya merupakan sebuah daerah tempat “dilahirkannya” areal persawahan dengan irigasi.
Lahan persawahan padi di Jawa adalah salah satu yang tersubur di dunia. Karena tanahnya merupakan endapan fasies Gunung Api yang kaya akan zat hara.
Baca Juga: Tes Kejelian Mata, Kamu Bisa Cari 5 Perbedaan pada Gambar Ini dan Seberapa Jeli Matamu
Dari kawasan inilah munculnya peradaban di Tanah Jawa dengan kelahiran kemaharajaan Mataram pada abad ke-7-8 Masehi.
Kekayaan alam yang ada di pulau Jawa menjadikan pulau padat penduduk. Sebenarnya hutan di pulau Jawa tidak selebat hutan tropik misalnya Sumatra dan Kalimantan. Karena umumnya merupakan hutan tersier dan sedikit hutan sekunder.
Karena bertambahnya penduduk dan pencetakan areal persawahan hutan di Pulau Jawa menjadi sempit.
Baca Juga: LEBIH LENGKAP! 12 Fakta Tragedi Kanjuruhan Versi Tim Pencari Fakta Koalisi Masyarakat Sipil
Secara geologik, pulau Jawa merupakan kawasan episentrum gempa bumi. Karena dilintasi patahan kerak bumi lanjutan patahan kerak bumi dari pulau Sumatera, yang berada dilepas pantai selatan pulau Jawa.
Namun demikian, pulau Jawa mampu menarik para saudagar muslim untuk berlabuh dan menetap di pulau Jawa. Seperti para Walisongo yang dalam catatan sejarah berasal dari wilayah Timur Tengah.
Munculnya kerajaan yang bernuansa Islam terjadi di daerah pesisir utara Jawa, seperti Gresik, Tuban, Demak, Cirebon, Jakarta, dan Banten.