Sambut Gembira Maulid Nabi Muhammad SAW, Buang Sedih dan Gelisah Amalkan Sholawat Luthf Berikut

- 10 Oktober 2022, 13:16 WIB
Sambut Gembira Maulid Nabi Muhammad SAW, Buang Sedih dan Gelisah Amalkan Sholawat Luthf Berikut
Sambut Gembira Maulid Nabi Muhammad SAW, Buang Sedih dan Gelisah Amalkan Sholawat Luthf Berikut /Syalzhabillah /

PORTAL MAJALENGKA - Rabiul Awal identik dengan berbagai perayaan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dijadikan momentum bagi umat Islam dalam meneladani sifat dan akhlak rasulullah tersebut.

Sifat kasih sayang serta keluhuran budi pekerti yang Nabi Muhammad SAW lakukan, sekiranya patut ditiru dan diaktualisasikan oleh setiap individu muslim dalam peringatan maulid.

Baca Juga: Syekh Abdul Qodir Jaelani dengan Gamblang Ajarkan Bagaimana Proses Jadi Wali Allah

Sifat ramah dan senantiasa tampak tersenyum pada diri Nabi Muhammad SAW, adalah salah satu materi yang seringkali digambarkan para mubalig dalam acara peringatan Maulid.

Karena itu akan sangat janggal jika dalam setiap tahunnya kita selalu melakukan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, namun dalam keseharian masih belum bisa mengamalkan makna pesan dari acara peringatan tersebut.

Karena itu, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi pengingat umat Islam untuk meningkatkan amalan ibadah kepada Allah SWT.

Baca Juga: Kuliner Viral, Bebek Neraka yang Jualannya di Depan Gereja, Orang Berdatangan karena Ini!

Salah satu amalan ibadah yang perlu ditingkatkan adalah membaca sholawat. Berikut sholawat Luthf yang bisa diamalakan setiap waktu:


اَللّٰهُمَّ صَـلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ صَلَاةَ أَهْلِ السَّمٰوَاتِ وَالْأَرَضِيْنَ عَلَيْهِ وَأَجْرِ يَا مَوْلَانَا لُطْفَكَ الْخَفِيَّ فِيْ أَمْرِيْ وَأَرِنِيْ سِرَّ جَمِيْلِ صُنْعِكَ فِيْمَا اٰمِلُهُ مِنْكَ يَا اَللهُ يَا سَمِيْعُ يَا قَرِيْبُ يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ

Allâhumma shalli 'alâ sayyidinâ muḫammad wa `alâ âlihi shalâta ahlis samâwâti wal aradlîna `alaihi wa ajri yâ maulânâ luthfakal khafiyya fî amrî wa arinî sirra jamîli shun`ika fî mâ âmiluhû minka yâ allâh uâ samî`u yâ qarîbu yâ rabbal `âlamîn(a)

Baca Juga: Kuliner Nasi Lengko H Barno Legendaris di Cirebon, Sensasi Ditemani Sate Kambing, Cuci Mulutnya Tahu Gejrot

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Muhammad ﷺ, dan kepada keluarganya, dengan rahmat para penghuni langit dan bumi. Jalankanlah kelembutan-Mu yang tersembunyi dalam urusanku, wahai Tuhanku. Tampakkanlah kepadaku rahasia keindahan penciptaan-Mu dalam sesuatu yang kuharapkan dari-Mu. Ya Allah, wahai Yang Maha Mendengar, wahai Yang Maha Dekat, wahai Tuhan seluruh keberadaan.”

Mengenai sejarah sholawat di atas yang kemudian dikenal dengan shalawat luthf, Sayyid Muhammad Shadiq menjelaskan sebagai berikut:

وَمِنْهَا اَلصَّلَاةُ اَلَّتِيْ لَقَّنَهَا النَّبِي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُشَافَهَةً اَلسَّيِّدَ عَبْدِ اللهِ اَلْعَلَمِي: اللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ صَلَاةَ أَهْلِ السَّمَوَاتِ وَالْأَرَضِيْنَ الخ

Artinya, “Di antara bacaan sholawat adalah sholawat yang diajarkan Nabi Muhammad saw secara langsung kepada Sayyid Abdullah al-’Alami, yaitu: Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad, dan kepada keluarganya, dengan rahmat para penghuni langit dan bumi, (sebagaimana yang telah disebutkan di atas).” (Sayyid Muhammad, Nuzulul Abrar bil ‘Ilmil Ma’tsur minal Ad’iyah wal Adzkar, [Mathba’ah al-Jaraib: 1301], halaman 199).

Baca Juga: Syekh Abdul Qodir Jaelani dengan Gamblang Ajarkan Bagaimana Proses Jadi Wali Allah

Dengan memperbanyak membaca sholawat luthf, ridlo dari Allah swt terus mengalir dan kelak akan mendapat syafaat Rasulullah di hari kiamat.

Selain itu dijelaskan pula oleh Sayyid Ahmad bin al-Ma’mun al-Balghitsi (wafat 1348 H) dalam salah satu kitabnya bahwa di antara faedah sholawat Luthf adalah mampu menghilangkan kegelisahan, dan juga memudahkan semua kebutuhan manusia:

هَذِهِ الصَّلَاةُ لِتَفْرِيْجِ الْكرُوْبِ وَقَضَاءِ الْحَوَائِجِ أَيًّا كَانَتْ. وَذُكِرَ أَنَّ ثَوَابَهَا وَاحِدَةً بِخَمْسَةَ عَشَرَ أَلْفًا

Artinya, “Sholawat (Luthf) ini (faedahnya) untuk menghilangkan kesedihan (kesusahan, kesukaran), dan untuk mengabulkan kebutuhan-kebutuhan, apa saja bentuk (kebutuhan)nya.

Dan disebutkan juga , bahwa pahala membacanya satu kali, (akan mendapatkan pahala) lima belas ribu.” (Sayyid Ahmad, Majlal Ahrar wal Haqaiq fima Yata’allaqu bish Shalati ‘ala Khairil Khalaiq, [Beirut, Darul Kutubil Ilmiah], halaman 83). Wallahu a’lam.***

Editor: Muhammad Ayus


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah