Mawar-mawar yang indah menjadi layu
Putik-putik bunga berserakan merana sambil bertanya apa salahku
Rumah yang suci dipagari batu-batu yang dianggap dewata
Namun Engkau Mahakekal Mahakasih lagi Penyayang.
Baca Juga: Sekilas tentang TRIP di Madiun yang Anti PKI Berujung Berondongan Peluru terhadap 7 Anggotanya
Engkau turunkan perahuMu penuh dengan air Telaga Kautsar
Mengulurkan tangan kasih sayang yang abadi.
Beruntunglah atas manusia yang mau meneguknya
Karena secercah air Telaga Kautsar akan menjadi pelita hati yang abadi.
Allahumma Sholli 'alaa Sayyidina Muhammad.. Wa 'ala Aali Sayyidina Muhammad.
Baca Juga: Link Tes Usia Mental, Coba Cari Tau Tingkat Kematangan Kalian
Puisi di atas adalah sebagian saja yang disampaikan oleh Maulana Habib M. Luthfi bin Yahya dalam acara Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW.***