KISAH NYATA Keramat Abah Guru Sekumpul Hendak Diracuni

- 21 Agustus 2022, 07:47 WIB
Abah Guru Sekumpul/
Abah Guru Sekumpul/ /Instagram @album_abah_guru_sekumpul

PORTAL MAJALENGKA - Abah Guru Sekumpul atau nama aslinya Muhammad Zaini Bin Abdul Ghani al-Banjari, adalah salah seorang ulama yang populer di Kalimantan.

Abah Guru Sekumpul, lahir pada 11 Februari 1942 atau 27 Muharram 1361 H di desa Tunggul Irang, Martapura, Kabupaten Banjar.

Abah Guru Sekumpul Sosok Ulama karismatik Dipercaya masyarakat mempunyai Karomah sebagai Wali Allah.

Baca Juga: Cara Sederhana Membuka Mata Batin Menurut Kang Ujang Bustomi Cicit Sunan Gunung Jati

Dilansir portal Majalengka dari akun Facebook cerita Islam.

Dikisahkan, dulu pada tahun 1997, banyak yang tidak suka dengan Abah Guru Sekumpul, Ada yang menghina beliau dan sebagainya.

Bahkan sampai-sampai Abah Guru Sekumpul, di fitnah sebagai tukang sihir, karena mereka-mereka itu tidak mempercayai akan karomah beliu.

Baca Juga: Mbah Hasyim Asy’ari Muda Menggendong Nabi Khidlir

Bahkan dulu sempat dikabarkan di radio bahwa Abah Guru Sekumpul meninggal dunia, yang mana sebenarnya pada saat itu beliau sedang cuci darah di Rumah sakit.

Lalu tersiar kabar bahwa telah meninggal, Dikarenakan ada yang tidak suka kepada beliau, sampai-sampai mendo’akan beliau agar lekas meninggal.

Dan juga pernah Abah Guru Sekumpul dihina, yang mana hinaan tersebut dimuat disalah satu media koran saat itu. bahwa Abah Guru, beliau dituduh sesat.

Baca Juga: Prediksi Race MotoGP Austria 2022: Enea Bastianini atau Fabio Quartararo yang Juara?

Akan tetapi Abah Guru Sekumpul, hanya diam saja, dan tidak membalas fitnah dan hinaan tersebut.

Dulu pada malam arba (rabu) pada tahun 1997, Abah Guru Sekumpul, pernah bermimpi, yang mana didalam mimpi beliau ada seorang perempuan yang mengirimkan racun hendak membunuh Abah Guru.

Akan tetapi tidak sampai Abah Guru Sekumpul, meminum racun tersebut, didalam mimpinya beliau hanya melihat saja dengan racun tersebut.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Race MotoGP Austria 2022

Setelah beliau mendapatkan mimpi tersebut, lalu Abah Guru Sekumpul bertanya kepada Julak (Paman) beliau KH. Semman Mulia…

“Malam tadi saya mendapatkan mimpi, bahwa ada seorang perempuan yang hendak meracuni saya, benarkah ini paman", tanya Abah Guru sekumpul.

Lalu menjawab KH. Semman Mulia ,
“itu betul nanti pada pengajian hari Sabtu, akan ada seorang perempuan yang memberi air kepadamu.

Baca Juga: Catatkan Assist, Egy Sukses Bantu FC ViOn Zlaté Moravce Amankan Poin saat Melawan MFK Ružomberok

Akhirnya sampai pada hari pengajian hari Sabtu pengajian jama’ah perempuan pagi, setelah pengajian tersebut, ada seorang perempuan yang hendak memberi Abah Guru air zam-zam yang bertuliskan dibotol tersebut “Ini untuk Abah Guru”.

Alhamdulillah, dengan berkat pertolongan dari Allah SWT, seorang Auliya/Waliyulla dihindarkan dari niat jahat orang-orang yang tidak suka kepada beliau.

Setelah Abah Guru Sekumpul, melihat air didalam botol tersebut, lalu beliu menyuruh adik perempuan beliau (Hj. Siti Rahmah/ Ibunda H. Ahmad) untuk membuang air didalam botol tersebut.

Baca Juga: Bikin Ambyar Istana Negara, Farel Penyanyi Cilik Dapat Sepeda dari Presiden Jokowi

Setelah dibuang air didalam botol itu, seketika air tadi mengeluarkan asap kimia, tetapi tidak banyak mengeluarkan asap dikarenakan racun didalamnya diketahui sangat mematikan untuk manusia.

Setelah dua tahun lamanya, yaitu pada tahun 1999 barulah Abah Guru Sekumpul bercerita mengenai air racun tersebut kepada para jama’ah majelis ta’lim pengajoan wanita yang beliau pimpin tersebut.

Abah Guru Sekumpul memanglah seorang yang ‘alim, Waliyullah. akan tetapi banyak juga yang menghina akan beliau.Kesemuanya hanya beliau syukuri senantiasa.

Baca Juga: Kisah Mbah Kholil Bangkalan dan Pengemis Gembel

Rosulullah SAW saja, banyak yang menghina dan memusuhi beliau. Apalah lagi kita yang banyak dosa kepada Allah SWT.

Kisah ini memberikan pelajaran kepada kita semua, Apabila orang ‘Alim saja, banyak yang memusuhi dan menghina.

Apalagi kita yang orang biasa ini. Jadi orang ‘Alim tidak, apalagi Wali, ada yang menghina kita, memusuhi kita, dan juga membenci kita pastilah ada, walaupun kita tidak pernah merasa salah kepada orang lain.

Baca Juga: 6 Nasihat Mbah MAIMOEN ZUBAIR

Baiknya kita diam, ikuti Akhlaknya Rosulullah SAW, ikuti akhlaknya Abah Guru Sekumpul.

Kisah ini langsung didapatkan dari Hj. Siti Rahmah Binti H. Abdul Ghani (Adik kandung perempuan oleh Abah Guru Sekumpul).***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Facebook Cerita Islam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x