Network
PORTAL MAJALENGKA - Suna Kalijaga selain dikenal sebagi Walisongo dan juga dikenal sebagai dalang yang andal dan mumpuni serta sering menciptakan lagu.
Lagu-lagu Sunan Kalijaga sampai hari ini masih sering dinyanyikan oleh masyarakat Jawa, karena begitu masyhur di kalangan masyarakat
Di antara tembang-tembang gubahan Sunan Kalijaga yang termasyhur dan paling banyak dihafal oleh masyarakat Jawa adalah Kidung Rumeksa ing Wengi yang disampaikan dalam langgam dandhanggula, sebagai berikut:
Ana kidung rumeksa ing wengi/ teguh ayu luputa ing lara/ luputa bilahi kabeh/jin setan datan purun/ paneluhan tan ana wani/ miwah panggawe ala/ gunane wong luput/ geni atemahan tirta/ maling adoh tan ana ngarah ing kami/ guna
duduk pan sirna//
Artinya: Jin dan setan pun tidak mau mendekat. Segala jenis sihir tidak berani. Apalagi perbuatan jahat, guna-guna tersingkir. Api menjadi air. Pencuri pun menjauh dariku. Segala bahaya akan lenyap.
Sakehing lara pan samya bali/sakehing ama sami miruda/ welas asih pandulune/ sakehing braja luput/ kadi kapuk tibanireki/ sakehing wisa tawa/ sato kurda tutut/ kayu aeng lemah sangar/ songing landak/ guwaning mong lemah miring/ myang pakiponing merak//
Artinya: Semua penyakit pulang ke tempat asalnya. Semua hama menyingkir dengan pandangan kasih. Semua senjata tidak mengena. Bagaikan kapuk jatuh di besi. Segenap racun menjadi tawar. Binatang buas menjadi jinak. Pohon ajaib, tanah angker, lubang landak, gua orang, tanah miring dan sarang merak.
Baca Juga: AMALKAN WIRID dari Sunan Kalijaga Ini Disertai Usaha Lahir, Insya Allah Anda Kaya
Dalam film Soedirman yang menceritakan perjuangan Jenderal Sudirman saat perang gerilya, ada adegan dimana Jenderal Sudirman menyanyikan kidung tersebut guna mengusir para tentara yang mengejarnya.
Scene itu menampilkan Jenderal Sudirman yang tengah berada di rumah penduduk beserta tentaranya guna beristrihat saat malam, juga bertujuan menghindari tentara Belanda.
Namun salah satu tentaranya membocorkan tempat persembunyian pasukan Jenderal Sudirman. Sehingga Belanda mengepung rumah tersebut.
Mengetahui hal itu Jenderal Sudirman yang tidak diketahui wajahnya oleh Belanda segera menyamar sebagai penduduk yang sedang melakukan tahlilan.
Baca Juga: Kapan Puasa Sunnah Tasu’a dan Asyura 2022? Berikut Waktu, Niat, dan Tata Caranya
Tentara Belanda terus mengitarinya, sementara itu Jenderal Sudirman khusu menyanyikan Kidung Rumekso Ing Wengi.
Lambat laut tentara Belanda segera meninggalkan pasukan Jenderal Sudiman karena tidak yakin kalau yang tengah membaca Kidung itu adalah Jenderal Sudirman.
Bisa saja adegan ini benar, mengingat film itu berdasarkan kisah nyata sang jenderal yang diangkat ke layar lebar. Sebelumnya telah dilakukan riset yang mendalam tentang Jenderal Sudirman. *
