Doa Awal Tahun Baru Islam 1444 Hijriah Lengkap Teks Arab, Latin dan Terjemah serta Kesunnahan Bulan Muharram

- 29 Juli 2022, 18:01 WIB
Doa Awal Tahun Baru Hijriah Lengkap Teks Arab, Latin dan Terjemah serta Kesunnahan di Bulan Muharram
Doa Awal Tahun Baru Hijriah Lengkap Teks Arab, Latin dan Terjemah serta Kesunnahan di Bulan Muharram /Usplash/Masjid MABA

PORTAL MAJALENGKA – Umat Islam di seluruh dunia sedang menanti momen istimewa. Di mana sore ini memasuki Tahun Baru Islam, yaitu 1444 Hijriah.

Dalam pergantian tahun Hijriah, umat Islam memiliki cara sendiri dalam merayakannya. Dalam merayakan pergantian tahun Hijriah, umat Islam melakukan berbagai macam ibadah sunnah.

Salah satu kesunahan yang bisa dilakukan adalah membaca doa akhir tahun dan awal tahun Hijriyah.

Baca Juga: Anjuran Amalan Doa Awal Tahun Baru Islam 1444 Hijriah untuk Harapan Lebih Baik

Doa akhir tahun dan awal tahun Hijriyah ini juga memiliki waktu khusus. Doa akhir tahun dibaca setelah shalat Asar atau menjelang Maghrib sebanyak tiga kali. Sedangkan doa awal tahun dibaca setelah sholat Magrib sebanyak tiga kali juga.

Selain membaca doa akhir tahun dan awal tahun Hijriyah, ada juga kesunahan untuk melakukan puasa. Seperti yang disabdakan oleh nabi Muhammad Saw dalam salah satu haditsnya.

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللّٰهِ المُحَرَّمِ (رواه مسلم)

Artinya: Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulan Muharram.

Baca Juga: Program Magang Kampus Merdeka di Pikiran Rakyat Jadi Content Creator, Link Daftarnya di Sini

Dari hadits tersebut menyatakan bahwa di dalam bulan Muharram disunnahkan untuk melakukan puasa. Bahkan dalam salah satu riwayat hadits lain, Nabi Muhammad SAW menjelaskan tentang keutamaan puasa Muharram.

"Orang yang berpuasa di hari akhir bulan Dzulhijjah dan awal bulan Muharram, maka dosa selama 50 tahun akan diampuni. Dan orang yang melakukan puasa Muharram satu hari sama dengan orang yang berpuasa 30 hari di bulan lain."

Berikut teks Arab, latin dan terjemah Indonesia doa Akhir Tahun dan Awal Tahun Hijriah.

Baca Juga: Bacaan Doa Awal dan Akhir Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriyah Lengkap Teks Arab, Latin, dan Terjemahan

Doa Akhir Tahun

اَللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِيْ وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ


Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihi sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm


Artinya, “Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.”

Baca Juga: Kapan Malam Satu Suro? Berikut Pantangan Malam Satu Suro Bagi Masyarakat Jawa, Jangan Abai

Doa Awal Tahun

جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وَالعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ


Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karîmi jûdikal mu‘awwal. Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm.

Artinya, “Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.” ***

Editor: Husain Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x