Kisah Keramat Wali, Disuruh Mbah Kholil Bangkalan Pejamkan Mata, Kembalikan Jamaah Haji yang Ketinggalan Kapal

- 27 Juli 2022, 23:52 WIB
Kisah Keramat Wali, Disuruh Mbah Kholil Bangkalan Pejamkan Mata, Kembalikan Jamaah Haji yang Ketinggalan Kapal
Kisah Keramat Wali, Disuruh Mbah Kholil Bangkalan Pejamkan Mata, Kembalikan Jamaah Haji yang Ketinggalan Kapal /instagram.com/@ijazahdoa

PORTAL MAJALENGKA - Syaikhona Kholil atau Mbah Kholil Bangkalan merupakan ulama kharismatik dan wali Allah dari Madura, Jawa Timur.

Sebagai wali Allah, Mbah Kholil Bangkalan dikenal dengan keistimewaan dan keramat yang dimilikinya.

Mbah Kholil dengan keramat kewaliannya bisa membuat seorang jamaah haji yang ketinggalan kapal bisa kembali dalam sekejap.

Baca Juga: Santri Ini Dibikin Melongo Melihat Keramat Wali Mbah Kholil Bangkalan Begitu Akrab dengan Nabi Khidir

Dikisahkan, pada musim haji, kapal laut saat itu merupakan satu-satunya transportasi menuju Makkah.

Saat itu juga, semua penumpang calon haji naik ke kapal dan bersiap-siap. Tiba-tiba seorang wanita berbicara kepada suaminya, "Pak tolong saya, belikan anggur. Saya ingin sekali."

"Baik kalau begitu, mumpung kapal belum berangkat saya akan turun mencari anggur," jawab suaminya sambil bergegas keluar kapal.

Baca Juga: Janji Wali Allah Syekh Abdul Qodir Al Jaelani kepada Muridnya Tidak Bakal Masuk Neraka

Setelah suaminya mencari anggur di sekitar anjungan kapal. Tampaknya tidak ditemui penjual anggur satu pun.

Akhirnya si suami itu mencobanya masuk ke pasar untuk memenuhi keinginan istrinya tercinta.

Setelah beberapa lama akhirnya anggur itu didapatkan juga. Betapa gembiranya sang suami telah mendapatkan buah anggur itu.

Baca Juga: Kasus Penyelewengan Dana Amal, MUI Hentikan Kerja Sama dengan ACT

Dengan agak bergegas ia pun segera kembali ke kapal, untuk menemui istrinya. Namun, betapa terkejutnya setelah sampai ke anjungan kapal yang akan ditumpangi, semakin lama semakin menjauh.

Si suami sangat sedih melihat kenyataan yang terjadi. Ia duduk termenung tidak tahu apa yang akan diperbuat.

Di saat duduk memikirkan nasibnya tiba-tiba ada seorang laki-laki datang menghampirinya.

Baca Juga: PN Jakarta Barat akan Gelar Perkara Kasus Mafia Tanah, Nirina Zubir: Tuntutan Seberat-beratnya

"Datanglah kamu kepada Kiai Kholil Bangkalan, utarakan apa musibah yang menimpa dirimu," ucapnya dengan tenang.

"Siapa dia? Kenapa harus ke sana. Bisakah dia menolong ketinggalan saya dari kapal?," tanya si suami.

"Begitu pertanyaan itu berputar-putar di kepalamu, segeralah ke Kiai Kholil meminta tolong kepadanya agar membantu kesulitan yang kamu alami Insya Allah," lanjut orang itu menutup pembicaraan.

Baca Juga: Kapan Hasil Otopsi Ulang Brigadir J Diumumkan? Ini Jawaban Kapolri Listyo Sigit Prabowo

Tanpa pikir panjang lagi berangkatlah sang suami yang malang itu ke Bangkalan.

Setibanya ke kediaman Mbah Kholil, ia langsung disambut dan ditanya. "Ada keperluan apa?," tanya Mbah Kholil.

Lalu sang suami yang malang itu menceritakan apa yang dialami mulai dari awal hingga datang ke Mbah Kholil.

Baca Juga: KETIKA SEORANG WALI Dilarang Menjadi Imam Sholat Jamaah, Dikisahkan oleh Gus Baha

"Lho ini bukan urusan saya, ini urusan pegawai Pelabuhan sana pergi," kata Mbah Kholil.

Lalu suami itu kembali dengan tangan hampa karena tidak sesuai dengan harapannya.

Sesampainya di pelabuhan sang suami bertemu lagi dengan laki-laki tadi yang menyuruh berangkat ke Mbah Kholil.

Baca Juga: Keramat Wali Allah Syekh Abdul Qodir Jailani, Tulang Belulang Ayam Hidup Kembali

"Bagaimana sudah bertemu dengan Kiai Kholil?," tanya laki-laki itu.

"Sudah, tapi saya disuruh pergi ke petugas pelabuhan," katanya dengan nada putus asa.

"Kembali lagi temui Kiai Kholil," ucap lelaki yang menasihati dengan tegas tanpa ragu.

Baca Juga: Ahli Forensik Minta Masyarakat Menunggu, Tidak Berasumsi Terkait Kematian Brigadir J

Maka suami yang malang itu pun kembali lagi ke Mbah Kholil begitu. Dilakukannya sampai berulang kali.

Baru setelah ketiga kalinya Mbah Kholil mau membantu. "Baik kalau begitu karena Sampeyan ingin sekali, saya akan bantu sampeyan," ucapnya.

"Terima kasih Kiai," kata sang suami itu melihat ada sedikit harapan.

Baca Juga: Inilah Alasan Kenapa Sunan Gunung Jati Mendapatkan Gelar Wali Allah dan Masuk Walisongo

"Tapi ada syaratnya," ucap Mbah Kholil.

"Saya akan patuhi semua syaratnya," jawab orang itu dengan sungguh-sungguh.

"Setelah ini, kejadian apa pun yang dialami Sampeyan jangan sampai diceritakan kepada orang lain kecuali saya sudah meninggal," pesan Mbah Kholil seraya menatap tajam.

"Sanggup Kiai," jawabnya spontan.

Baca Juga: Citayam Fashion Week Kian Ramai, Wagub DKI Jakarta Imbau Waspadai LGBT

"Kalau begitu ambil dan pegang anggurmu, pejamkan matamu rapat-rapat," kata Mbah Kholil.

Kemudian, sang suami melaksanakan perintah Mbah Kholil dengan patuh. Setelah beberapa menit berlalu dibuka matanya pelan-pelan betapa terkejutnya dirinya sudah berada di atas kapal yang sedang berjalan.

Takjub, heran bercampur jadi satu. Seakan tak mempercayai apa yang dilihatnya.

Baca Juga: SEPUTAR NUSANTARA Pada Zaman Rasulullah SAW, dari Perdagangan Internasional hingga Kerajaan Kandis

Digosok-gosok matanya. Dicubit lengannya. Memang benelar kenyataan. Bukan mimpi sedang berada di atas kapal.

Segera ia temui istrinya di salah satu ruang kapal.

"Ini anggurnya De, saya beli anggur jauh sekali," ucapnya dengan senyum penuh arti seakan-akan tidak pernah terjadi apa-apa dan seolah-olah datang dari arah bawah kapal.

Padahal sebenarnya dia baru saja mengalami peristiwa yang sangat dahsyat sekali. Karena baru kali ini dia alami selama hidupnya.

Baca Juga: MISTERI JABAL KOPIAH Goa Safarwadi Syekh Abdul Muhyi, Wali Setelah Masa Sunan Gunung Jati

Terbayang wajah Mbah Kholil, dia baru menyadarinya bahwa beberapa saat yang lalu sebenarnya baru saja berhadapan dengan seorang wali yang memiliki keramat sangat luar biasa.

Demikian kisah keramat Mbah Kholil Bangkalan. Waallahua'lam bisshawab.***

Editor: Husain Ali

Sumber: YouTube KKW


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x