Keramat Para Wali: Kebaikan Abuya Dimyati Cilongok Mampu Luluhkan Hati Tiga Perampok

- 22 Juli 2022, 17:15 WIB
Abuya Dimyati Cilongok Banten meluluhkan hati perampok dengan keramat kewaliannya.
Abuya Dimyati Cilongok Banten meluluhkan hati perampok dengan keramat kewaliannya. /facebook/udin/

 

PORTAL MAJALENGKA - Abuya Dimyati Cilongok merupakan pendiri pondok pesantren Al Istiqlaliyah yang berdiri sejak tahun 1957 M.

Abuya Dimyati Cilongok merupakan seorang ulama besar di wilayah Kabupaten Tangerang, Banten dan seorang ulama yang memiliki komitmen kuat menjaga tradisi kepesantrenan.

Namun begitu, Abuya Dimyati Cilongok juga memiliki keistimewaan atau keramat yang tentu tidak dimiliki sembarang kyai.

Dikisahkan di akhir tahun 80-an suatu malam saat pondok pesantren sudah mulai sepi, datanglah tiga orang ke kediaman Abuya Dimyati Cilongok yang ternyata adalah perampok.

Baca Juga: Ini Sebab Abuya Dimyati Cidahu Gemar Kumpulkan Kertas hingga Akhir Hayatnya, Ternyata Miliki Historis Mendalam

Seperti biasa, apabila ada yang bertamu Abuya Dimyati selalu membukakan pintu dan menyuruh masuk, kapanpun waktunya.

Kemudian perampok itu masuk dengan mengucapkan salam. “Waalaikumsalam mari-mari silakan masuk,” jawab Abuya Dimyati. “Ya terima kasih Abah,” jawab tiga perampok itu.

Masuklah ketiga orang ini, setelah mereka duduk Abuya Dimyati bertanya kepada mereka. “Maaf malam-malam begini ada apa? Ada kepentingan apa?” tanya Abuya Dimyati,

“Maaf Abah Haji kami bertiga datang mau meminta tolong,” ujar salah seorang perampok. “Begini Abah Haji sebelumnya kami benar-benar mohon maaf kami mohon Abah Haji menyerahkan uang naik haji titipan orang yang ada di Abah Haji,” sambung perampok itu.

Orang zaman dulu di Banten biasanya menabung atau menitipkan uang naik haji kepada para ustadz atau kyai.

Baca Juga: Kisah Keramat Wali: Wali Ini Dituduh Pemabuk dab Pezina, Padahal Begini Aslinya

“Oh maaf sekali Abah nggak bisa memenuhi permintaan kalian. Soalnya ini bukan uang Abah tapi kalau punya Abah bisa berikan, tunggu ya,” jawab Abuya Dimyati.

“Sekali lagi maaf Abah Haji, kami justru enggak mau uang Abah Haji, kami maunya uang titipan orang-orang kaya itu. Dengan menyesal sekali kalau Abah Haji tidak mau kasih, terpaksa kami pakai jalan kekerasan,” kata perampok sambil ketiganya itu meletakkan golok di atas meja.

“Oh kalau begitu ya sudah, tunggu sebentar ya,” ujar Abuya Dimyati. Tidak lama kemudian keluarlah Abuya Dimyati sambil membawa koper kulit besar zaman dulu

“Karena kalian memaksa nih ambil semoga bermanfaat, mohon tolong dihitung dulu karena Abah belum menghitungnya,” kata Abuya Dimyati.

“Baik Abah Haji,” ujar perampok itu. Lalu ketiga perampok ini mulai menghitung uang tersebut, sedangkan Abuya Dimyati lalu masuk ke dalam kamar.

Baca Juga: Tancapkan Tongkat, Sunan Giri Mampu Membuat Telaga Pegat untuk Warga Gresik: Karomah Walisongo

Mulailah ketiga orang ini menghitung dengan asyiknya, sambil tertawa-tertawa.

Beberapa saat kemudian Abuya Dimyati muncul lagi memberitahu mau ke masjid sholat subuh dan mengajar ngaji.

“Kalian tenang-tenang aja ya yang benar hitungannya, jangan sampai salah. Abah mau shalat subuh sama ngajar ngaji dulu,” ucap Abuya Dimyati.

Saking asyiknya mereka hanya mengangguk sambil terus menghitung uang tersebut. Sesaat setelah itu ada yang mengantarkan kopi dan pisang.

“Alhamdulillah, mantep ini,” kata perampok sembari menghitung uang dan makan dengan asyik-asyiknya.

Baca Juga: Kisah Para Wali: Akan Dijadikan Menantu Oleh Gurunya, Mbah Arwani Tolak Lamaran Mbah Hasyim Asy'ari

Setelah beberapa lama Abuya datang lagi sambil menenteng kitab. “Sudah selesaikah hitungannya?” tanya Abuya Dimyati.

“Belum Abah masih banyak sekali ni,” sambil ketawa-ketawa. “Yaa hitung yang benar ya,” kata Abuya Dimyati sambil masuk ke dalam.

“Stop dulu ini jam berapa ya,” ujar perampok lainnya. “Oh mati kita sudah sore lagi ini,” perampok lain menjawab. “Astagfirullah sudah rame banget ini,” jawab perampok lainnya.

Mereka baru menyadari bahwa rumah Abuya Dimyati pintu dan jendelanya sudah terbuka semua. “Waduh bisa mati dikeroyok kita,” ujar salah seorang perampok. “Tapi kok Abah haji tidak memberitahu mereka,” sanggah yang lain.

“Masya Allah kok kita bisa sampai-sampai tidak sadar, terus aja menghitung uang, malah tadi dikasih makan pagi, makan siang. Waduh bahaya ini. Bener banget kata orang Abah Haji bukan sembarangan Kyai. Wah bisa kualat kita,” ujar perampok lainnya.

Baca Juga: SAAT GUS DUR Dicaci dan Dimaki, Santri Gus Dur Tidak Terima, Ini yang Terjadi!

Setelah menyadari keadaan, ketiga perampok ini mulai ketakutan. Tidak lama kemudian Abuya Dimyati keluar lagi untuk sholat ashar sambil membawa kitab.

Belum sempat Abuya Dimyati berkata, ketiga ini langsung bersimpuh di kaki Abuya Dimyati untuk memohon maaf.

“Sudah sudah berdiri jangan begitu, nggak boleh begitu ke orang. Nggak boleh menyembah orang ayo duduk di kursi sana,” kata Abuya Dimyati.

Ketiganya itu sambil menangis memohon ampun kepada Abuya Dimyati dan mengembalikan uang Ongkos Naik Haji titipan tersebut.

“Meminta ampun ke Allah, jangan ke saya. Saya mah nggak marah ke kalian. Karena saya mengerti kalian terpaksa. Makanya semalam saya bilang saya kasih uang saya, jangan merampok tapi kalian gak mau. Ini uang milik orang lain Abah hanya dititipkan bukan hak Abah untuk memberikannya kepada kalian,” ujar Abuya Dimyati.

Baca Juga: MERINDING! Meski Sudah Wafat 10 Tahun, Keramat Wali Tuan Guru Sekumpul Sumbang 1 Miliyar ke Palestina

“Sudahlah dengerin kata Abah Haji tobatlah kalian ke Allah karena hanya dialah sebaik-baiknya penolong. Cari kerja yang bener. Nah sekarang ayo kita salat ashar dulu,” kata perampok tiga.

Setelah shalat Ashar perampok 1 dan 2 pamit kepada Abuya Dimyati, sedangkan perampok ketiga memohon diterima sebagai santri Abuya Dimyati.

Kejadian ini tidak pernah Abuya Dimyati ceritakan kepada orang lain apalagi santrinya, karena beliau ingin menutupi perampok ketiga sampai beliau meninggal.

Justru diceritakan langsung oleh si perampok ketiga sendiri menjelang Abuya Dimyati meninggal. *

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: Youtube Keramat Wali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x