Dari Sulam Syamsun ini terlahir sebuah kisah tentang dirinya ketika menjadi santri Mbah Hasyim Asy'ari.
Sulam Syamsun adalah santri yang tergolong bandel. Saking bandelnya ia sampai memiliki banyak sekali utang pada teman-temannya.
Baca Juga: KISAH KERAMAT SAKTI, Ketika Wali Hobi Ngopi dan Wali Hobi Merokok Bertemu
Pada suatu waktu, pasca hari raya setelah muslim liburan Sulam Syamsun tidak berani masuk ke pondok, lantaran memiliki banyak utang pada teman-temannya.
Sulam Syamsun kemudian berkirim surat kepada Mbah Hasyim Asy'ari, yang isinya kurang lebih seperti berikut ini,
"Teruntuk Hadratus syekh Hasyim Asy'ari.
Ini saya Ayahanda Sulam. Mengabarkan, bahwa Sulam tidak bisa kembali ke pondok, karena Sulam telah meninggal dunia.
Jika ada salahnya mohon dimaafkan, jika ada hutangnya mohon untuk di ikhlaskan," isi surat tersebut kurang lebih seperti itu
Mendapat surat seperti demikian, Mbah Hasyim Asy'ari menangis (muwun). Karena salah satu santrinya meninggal dunia.
Kemudian Mbah Hasyim Asy'ari mengumpulkan para santri untuk diajak shalat ghaib (salat yang dilakukan tatkala seorang muslim yang meninggal dunia pada tempat yang jauh dan tidak memungkinkan didatangi).