BERNYALA TANPA BAYANGAN, Puisi Wali Sufi Jalaluddin Rumi, Ajakan Meneladani Sang Nabi

- 19 Juli 2022, 10:12 WIB
BERNYALA TANPA BAYANGAN, Puisi Wali Sufi Jalaluddin Rumi, Ajakan Meneladani Sang Nabi
BERNYALA TANPA BAYANGAN, Puisi Wali Sufi Jalaluddin Rumi, Ajakan Meneladani Sang Nabi /Instagram Kata Sufi

PORTAL MAJALENGKA - Salah satu puisi Jalaluddin Rumi identik dengan cinta kepada Allah SWT.

Puisi karya seorang Wali Sufi ini kuat dan terasa mengalir serta menggetarkan siapa saja yang membacanya.

Puisi Jalaluddin Rumi ini bisa menjadi penguat diri untuk mendekat kepada Tuhan.

Baca Juga: CINTA DALAM DIAM, Puisi Wali Sufi Jalaluddin Rumi: Karena Dalam Diam Tak Akan Ada Penolakan

Jalaluddin Rumi memiliki nama lengkap Maulana Jalaluddin Rumi Muhammad bin Hasin al Khattabi al-Bakri.

Seorang Wali Sufi terkenal pada zamannya. Lahir di Samarkand pada 6 Rabiul Awwal 604 Hijriah atau 30 September 1207 Masehi.

Dikutip dari Instagram @puisi_jalaluddin_rumi, berikut puisi Jalaluddin Rumi yang diambil dari kitab Matsnavi  V: 672 - 676.

Baca Juga: Beraninya Si Penatar Tegur Gus Dur: Katanya Demokrasi, Kok Bermimpi Saja Dilarang?

Berdasarkan terjemahan Camille dan Kabir Helminski, dalam Rumi: Jewels of Rememberance, Threshold Books, 1996; berdasarkan terjemahan dari Bahasa Persia oleh Yahya Monasra.

Rumi merupakan seorang penyair Sufi yang banyak sekali karyanya, berikut adalah salah satunya:

Bernyala Tanpa Bayangan

Ketika melalui kefakiran ruhaniyah

seseorang dirahmati dengan
kematian dari dirinya sendiri,
meneladan sang Nabi saw;
dia kehilangan bayangannya.

Menjadi fana, 
sesuai sabda sang Nabi,
"kefakiran adalah kebanggaanku."

Dia jadi tak memiliki bayangan,
bagaikan nyala sebatang lilin.

Ketika lilin telah seluruhnya menyala
dari kepala sampai ke kaki,
bayangan tak dapat menghampirinya.

Sang lilin telah berpisah dari dirinya sendiri
dan dari bayangannya menuju terang benderang,
demi Yang Tunggal, yang telah menciptakannya.

Ketika kepadanya Tuhan berkata,
"Kubentuk engkau agar fana;"
dia menjawab, "Karenanya aku berlindung
didalam fana."

Baca Juga: TERUNGKAP, Gus Muwafiq Beberkan Alasan Gus Dur Berkunjung ke Israel

Demikian syair dan puisi Jalaludin Rumi sebagai pengingat terhadap Tuhan. ***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Instagram @puisi_jalaluddin_rumi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x