KISAH PRABU SILIWANGI, Jalankan Amanah Leluhur dan Inilah Pesan Raja-Raja Padjajaran

- 17 Juli 2022, 12:29 WIB
KISAH PRABU SILIWANGI, Jalankan Amanah Leluhur dan Inilah Pesan Raja-Raja Padjajaran
KISAH PRABU SILIWANGI, Jalankan Amanah Leluhur dan Inilah Pesan Raja-Raja Padjajaran /YouTube

Wilayahnya terbentang luas dari Sungai Citarum di karawang yang berbatasan langsung dengan kerajaan Sunda, sampai sungai Cipamali berbatasan dengan Majapahit.

Silsilah Prabu Siliwangi sebagai keturunan ke-12 dari Maha Raja Raja Adi Mulya/Ratu Galuh Ajar Sukaresi.

1.  Maha Raja Adi Mulya/Ratu Galuh Ajar Sukaresi Menikah Dengan Dewi Naganingrum/Nyi Ujung Sekarjingga Berputra :
2.  Prabu Ciung Wanara  Berputra :
3.   Sri Ratu Purba Sari Berputra :
4.   Prabu Lingga Hiang  Berputra :
5.   Prabu Lingga Wesi   Berputra :
6.   Prabu Susuk Tunggal Berputra :
7.   Prabu Banyak Larang Berputra :
8.   Prabu Banyak Wangi  Berputra :
9.   Prabu Munding Kawati/Prabu Lingga Buana Berputra :
10. Prabu Wastu Kencana (Prabu Niskala Wastu Kancana) Berputra :
11. Prabu Anggalarang (Prabu Dewata Niskala) Menikah Dengan Dewi Siti Semboja/Dewi Renganis Berputra :
12. Sri Baduga Maha Raja - Waliyulloh Jaya Dewata Raden Pamanah Rasa (1459-1521m) (Gelar : Prabu Siliwangi). Mempunyai Harimau Putih Dari Bangsa Jin Namanya Si Tablo/Prabu Giling Wesi Sakti Dari Curug Sawer Talaga Majalengka.

Pada suatu Hari Prabu Angga Larang geram karena banyak dari penduduknya di muara jati yang beragama Hindu pindah keagama Baru yang Dibawa oleh Alim Ulama dari Campa kamboja bernama Syekh Quro.

Agama tersebut Bernama Islam. Maka diUtuslah Beberapa orang kepercayaannya untuk mengusir Ulama itu dari Tanah Jawa.

Konon kabarnya, Ulama besar yang bergelar Syekh Qurotul’ain dengan nama aslinya Syekh Mursyahadatillah atau Syekh Hasanudin, beliau adalah seorang yang arif dan bijaksana dan termasuk seorang ulam yang hafidz Al Qur’an serta ahli Qiro’at yang sangat merdu suaranya.

Syekh Quro adalah putra ulama besar Mekkah, penyebar agama Islam di negeri Campa (Kamboja) yang bernama Syekh Yusuf Siddik yang masih keturunan dari Sayidina Hussen Bin Sayidina Ali RA dan Siti Fatimah putri Rosulullah SAW.

Sebelum Beliau datang ke tanah jawa sekitar tahun 1409 Masehi, Syekh Quro pertama kali menyebarkan Agama islam di negeri Campa Kamboja, lalu ke daerah Malaka dan dilanjutkan ke daerah Martasinga Pasambangan dan Japura akhirnya sampailah ke Pelabuhan Muara Jati yang saat itu Syahbandar digantikan oleh ki gedeng Tapa karena Ki gedeng Sindangkasih telah wafat.

Disini beliau disambut dengan baik oleh Ki Gedeng Tapa atau Ki Gedeng Jumajan Jati, yang masih keturunan Prabu Wastu Kencana Ayah dari Prabu Anggalarang dan oleh masyarakat sekitar.

Mereka sangat tertarik dengan ajaran yang disampaikan oleh Syekh Quro yang disebut ajaran agama Islam. Sampailah para utusan itu di depan pondokan Syekh Quro, utusan itu menyampaikan Perintah dari Rajanya agar penyebaran agama Islam di Muara Jati harus segera dihentikan.

Halaman:

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah