KISAH PRABU SILIWANGI, Jalankan Amanah Leluhur dan Inilah Pesan Raja-Raja Padjajaran

- 17 Juli 2022, 12:29 WIB
KISAH PRABU SILIWANGI, Jalankan Amanah Leluhur dan Inilah Pesan Raja-Raja Padjajaran
KISAH PRABU SILIWANGI, Jalankan Amanah Leluhur dan Inilah Pesan Raja-Raja Padjajaran /YouTube

Ulah dek ngaheuryanan inya ku na dasa, calagra, kapas, timbang, pare dongdang pun. Mangka dituding ka para muhara. Mulah dek mentaan inya beya pun. Kena inya nu purah buhaya, mibuhaya keunna ka caritaan pun. Nu pageuh ngawakanna dewasasanna pun. (Danasasmita, 2014: 67)

Artinya : Semoga selamat. Ini tanda peringatan bagi Rahyang Niskala Wastu Kancana. Turun kepada Rahyang Ningrat Kancana, maka selanjutnya kepada Susuhunan sekarang di Pakuan Pajajaran. Harus menitipkan ibukota di Jayagiri dan ibukota di Sunda Sembawa. Semoga ada yang mengurusnya. Jangan memberatkannya dengan "dasa", "calagra", "kapas timbang", dan "pare dongdang".

Maka diperintahkan kepada para petugas muara agar jangan memungut bea. Karena merekalah yang selalu berbakti dan membaktikan diri kepada ajaran-ajaran. Merekalah yang teguh mengamalkan peraturan dewa). (Danasasmita, 2014: 67).

Baca Juga: Wali Allah Tuan Guru Sekumpul Imbau Kaum Pria untuk Hormati Uang Pecahan 5.000, Ini Alasannya

Prabu Siliwangi merupakan seorang raja besar yang sakti mandraguna, arif  dan bijaksana dalam memerintah rakyatnya di kerajaan Pakuan Pajajaran.

Ia merupakan Putra Prabu Anggalarang atau Prabu dewa Niskala Raja dari kerajaan Gajah dari dinasti Galuh yang berkuasa di Surawisesa atau Kraton Galuh di Ciamis Jawa Barat.

Pada masa mudanya dikenal dengan nama Raden Pamanah Rasa. Sejak kecil beliau diasuh oleh Ki Gedeng Sindangkasih, seorang juru pelabuhan Muara Jati di kerajaan Singapura (sebelum bernama kota Cirebon).

Setelah Raden pemanah Rasa Dewasa dan sudah cukup ilmu yang diajarkan oleh Ki Gedeng Sindangkasih.

Beliau kembali ke kerajaan Gajah untuk mengabdi kepada ayahandanya prabu Angga Larang/Dewa Niskala. Setelah itu Raden pemanah Rasa Menikahi Putri Ki Gedeng Sindangkasih.

Yang bernama Nyi Ambet kasih. Ketika itu Kerajaan gajah dalam pemerintahan Prabu dewa Niskala atau prabu Angga Larang sedang dalam masa keemasanya.

Halaman:

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah