Peran Rara Santang Mendidik Sunan Gunung Jati Menjadi Wali, Tinggalkan Banyak Nasihat Bermanfaat

- 14 Juli 2022, 20:00 WIB
ILUSTRASI Rara Santang, ibunda Sunan Gunung Jati yang banyak memberikan nasihat.
ILUSTRASI Rara Santang, ibunda Sunan Gunung Jati yang banyak memberikan nasihat. /YouTube

PORTAL MAJALENGKA - Kesuksesan Sunan Gunung Jati tidak lepas dari peran ibundanya, Rara Santang.

Rara Santang berhasil dalam perannya untuk mendidik, mengarahkan, dan mendukung putra-putranya untuk mempelajari  dan mensyiarkan agama Islam.

Peran Rara Santang bahkan sudah dilakukan sebelum menerima pinangan Sultan Abdullah dari Mesir, dan melahirkan Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati.

Rara Santang berkenan menerima pinangan Sultan Abdullah dengan syarat, jika putranya sudah dewasa kelak hendaknya diizinkan pulang untuk mensyiarkan ajaran Islam di Jawa.

Baca Juga: Tidak Mudah Nikahi Dewi Rara Santang Ibunda Sunan Gunung Jati, Sultan Hud Berjuang Penuhi Syarat Ini

Apa yang diminta Rara Santang dikabulkan oleh Sultan dan pinangan tersebut diterima. Rara Santang sangat teliti dan tekun mengajarkan nilai-nilai Islam kepada putra-putranya. Banyak mutiara nasihat yang berharga bagi anak cucunya kelak.

Di antara jasa-jasanya dalam mengembangkan ajaran Islam adalah mendidik anak-anaknya agar menjalankan dan mensyiarkan ajaran Islam. Nasihat-nasihatnya antara lain:

“Engkau kuizinkan pergi anakku, akan tetapi berhati-hatilah. Aku bekali engkau uang seribu dinar dan tasbih peninggalan ayahmu, lumayan untuk penolak bala. Juga bawalah serta para pengawal,” ujar Rara Santang.

“Baiklah ibu, akan tetapi mengenai pengawal seorang pun tidak akan kubawa. Pemberian uang seribu dinar itu akan kubawa, barangkali menemui halangan atau kekurangan. Ibu, ananda mohon nasihat untuk menghadapi hidup yang akan kujalani ini,” jawab Sunan Gunung Jati.

Baca Juga: Dari Rahim Dewi Rara Santang Lahir Raja-raja Besar Nusantara dan Mesir, Sabda Prabu Siliwangi

“Anakku terkasih, dalam hidup ini janganlah kamu berlebihan. Anakku, utamakanlah berdamai. Janganlah tidur kalau tidak mengantuk, dan janganlah makan kalau tidak lapar serta janganlah minum kalau tidak haus. Itulah tiga perkara yang harus kau ingat,” nasihat lain Rara Santang.

“Janganlah angkuh dan berbuatlah selalu kebaikan kepada sesama manusia. Tidak ada untungnya engkau takabur, karena itu mengakibatkan kelemahan. Serahkanlah kepada Allah sehingga kesudahannya engkau akan menjadi kuat. Engkau kekasih yang ku puja, carilah gunung kebahagiaan dan danau kenikmatan,” sambung Rara Santang.

Selesai menerima nasihat Sarif Hidayatullah lalu bersimpuh di  pangkuan ibundanya. Setelah mejalani usia senja, Nyimas Rara Santang dijemput kembali ke Caruban Nagari hingga wafatnya.

Baca Juga: SEPASANG PANGLIMA PERANG Maha Sakti Kepercayaan Sunan Gunung Jati Cirebon

Akhirnya Rara Santang dimakamkan di Jinem Gunung Sembung, dan memiliki nasihat yang selalu dibawa oleh anaknya Sunan Gunung Jati dalam mendakwahkan Islam di Tanah Jawa.

Disclaimer: Portal Majalengka hanya sekadar menfinformasikan bagi pembaca dari berbagai sumber. *

Editor: Ayi Abdullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x