PORTAL MAJALENGKA- Sebagai seorang yang sakti mandraguna, Prabu Siliwangi begitu terkenal dan melekat bagi orang sunda.
Dikutip Portal Majalengka dari berbagai sumber penelitian dan jurnal,npada awal abad ke-16 nama Siliwangi sudah dikenal sebagai salah seorang tokoh dalam cerita pantun.
Dalam bahasa Sunda, Siliwangi berasal dari kata asilih wewangi yang berarti ganti nama atau ganti ngaran.
Kemudian orang Sunda menyebutnya (kuna), nama (ngaran) sering disebut juga wawangi. Istilah wawangi hanya digunakan untuk seorang tokoh, terkenal, dan punya nama harum.
Prabu Siliwangi itu bukan nama sejati tapi nama alias atau julukan atau gelar. Beberapa Naskah Kuno pernah menceritakan nama Prabu Siliwangi.
Diantaranya Naskah Carita Parahiyangan, Naskah Sanghyang Siksa Kandang Karesian, Naskah Carita Purwaka Caruban Nagari, Naskah Bujangga Manik, dan naskah yang lainnya.
Adapun asal-usul munculnya nama Prabu Siliwangi menurut beberapa sejarawan muncul selepas wafatnya Prabu Wangi (Prabu Maharaja Linggabuana), Raja dari Kerajaan Sunda Galuh yang terbunuh dalam peristiwa perang bubat pada tahun 1357 Masehi.
Prabu Wangi, dianggap sebagai Raja yang teguh pendirian yang lebih memilih mati di tangan Gajah Mada daripada Kerajaannya harus takluk pada Majapahit tanpa peperangan.