GOLOK CABANG Pusaka Sakti Milik Pangeran Cakrabuana dan Sunan Gunung Jati Keturunan Prabu Siliwangi

- 2 Juli 2022, 14:30 WIB
GOLOK CABANG Pusaka Sakti Milik Pangeran Cakrabuana dan Sunan Gunung Jati Keturunan Prabu Siliwangi
GOLOK CABANG Pusaka Sakti Milik Pangeran Cakrabuana dan Sunan Gunung Jati Keturunan Prabu Siliwangi /Youtube

PORTAL MAJALENGKA- Perkembangab Cirebon pada masa Sunan Gunung Jati sangatlah pesat. Pada saat itu, Cirebon menjadi Pusat Peradaban di Nusantara.

Cirebon memiliki  perjalanan panjang, bukan hanya meninggalkan cerita, namun juga warisan seni budaya dan benda pusaka.

Bagi orang Cirebon, benda pusaka menjadi salah satu simbol kebanggaan masyarakat Cirebon baik yang masih ada di dalam keraton maupun yang ada di masyarakat.

Baca Juga: SANTRI PLOSO Kediri Uji Keramat Wali Gus Dur, Ini yang Didapatkan oleh Santri

Dikutip dari berbagai sumber bahwa selain bendera, beberapa pusaka Cirebon masih tersimpan dan terawat. Seperti Golok Cabang, Keris Sarpanaga, dan Keris Kentanaga.

Tiga pusaka sakti tesebut diketahui masih ada di Cirebon dan terawat termasuk ada di Keraton Kanoman.

Masing-masing pusaka sakti memiliki cerita yang dinilai fenomenal sepanjang perjalanan sejarah Cirebon. Seperti Golok Cabang, pusaka tersebut milik Pangeran Cakrabuana, Sunan Gunung Jati Keturunan Prabu Siliwangi.

Baca Juga: Ketika Gubuk Reot yang Diduduki Wali Sufi Berdzikir dan Kisah Wali Sufi yang Takut Pada Istri, Abu Nawas

Ia paling lazim digunakan dalam kalangan suku suku betawi dan sunda namun ia juga diketahui dlam kalangan orang suku jawa dan suku melayu.

Senjata tajam ini digunakan paling terakhir manakala sudah tidak ada senjata lagi di tangan.

Sekilas pusaka Golok Cabang Cirebon ini mirip seperti keris kujang dari Pajajaran. Namun, pusaka Pangeran Cakrabuana ini di ujungnya bercabang.

Baca Juga: MISTERI 9 WALI, Tanpa Pikir Panjang Gus Dur Akan Turuti Semua Perintahnya, Ini Kata KH. Hasyim Muzadi

Golok Cabang digunakan Pangeran Cakrabuana untuk babad alas Cirebon awal pada tahun 1445 atau 1367 saka. Menurut cerita orang Cirebon golok ini bisa mengeluarkan api dan diajak berbicara.

Dia menyebutkan, Golok Cabang tersebut merupakan pemberian dari pendeta Buddha Parwa bernama Sanghiyang Bango yang tak lain adalah guru dari pangeran Cakrabuana.

Golok diberikan Pangeran Cakrabuana sebelum akhirnya datang ke Amparan Jati untuk berguru kepada Syekh Dahtul Kahfi atau Syekh Nurjati.

Sekilas pusaka golok cabang cirebon ini mirip seperti keris kujang dari pajajaran. Ukuran berat dan bentuknya bervariasi tergantung dari pandai besi yang membuatnya. Namun pusaka Sakti Pangeran Cakrabuana ini di ujungnya bercabang.

Golok tersebut dianggap fenomenal di Cirebon karena mengeluarkan api di tengah Pangeran Cakrabuana melakukan babad alas.

Golok adalah senjata khas rumpun melayu bentuknya seperti pisau besar dan berat yang digunakan sebagai alat berkebun senjata ini jamak ditemui di asia tenggara.

Golok cabang digunakan pangeran cakrabuana untuk babad alas cirebon awal pada tahun 1445 atau 1367 saka. Diberi pusaka berupa sebilah golok bernama golok cabang yang dapat berbicara seperti manusia dan bisa terbang.

Penggunaan senjata ini pernah dicatat seawal dalam manuskrip sulalatus salatin 1612 dan hikayat hang tuah sekitar tahun 1700

Kendati demikian, Golok Cabang pernah dijadikan model untuk warga di Desa Jemaras Kidul Kecamatan Klangenan Kabupaten Cirebon.

Golok Cabang tersebut diketahui terbuat dari batu meteorik dan hanya menjadi simbol kewibawaan saja. Hanya dipakai untuk mengeksekusi Syekh Siti Jenar.

Golok cabang sebagai pusaka sakti yang dimiliki oleh Sunan Gunung Jati dan Pangeran Cakrabuana yang merupakan keturunan Prabu Siliwangi, saat ini masih tersimpan di Keraton Kanoman dan masih dijaga oleh pihak keraton.

Disclaimer : Portal Majalengka hanya sekadar menfinformasikan bagi pembaca dari berbagai sumber.  ***

Editor: Muhammad Ayus


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x