Pada tahun 1966 Gus Dur pindah ke Irak, sebuah negara modern yang memiliki peradaban Islam yang cukup maju. Di Irak dia masuk dalam Departement of Religion di Universitas Baghdad sampai tahun 1970.
Selama di Baghdad Gus Dur mempunyai pengalaman hidup yang berbeda dengan di Mesir. Di kota seribu satu malam ini Gus Dur mendapatkan rangsangan intelektual yang tidak didapatkan di Mesir.
Baca Juga: MENPAN RB Tjahjo Kumolo Tutup Usia Karena Infeksi Paru-Paru
Disclaimer: Portal Majalengka merangkum data dari berbagai sumber. *