SUBHANALLAH, Nantang Adu Sakti, Kiai Ini Menangis Akan Keramat Abah Anom

- 28 Juni 2022, 09:00 WIB
Abah Anom
Abah Anom /Instagram

PORTAL MAJALENGKA - KH Ahmad Sohibul Wafa Tajul Arifin atau lebih akrab disebut Abah Anom merupakan pengasuh Pondok Pesantren Suryalaya, Tasikmalaya.

Abah Anom merupakan Kiai kharismatik yang konon mempunyai beberapa keramat yang sulit dijangkau oleh nalar manusia.

Suatu ketika, ada ulama yang dikenal sakti, ia bernama Kiai Jured. Suatu hari, Kiai tersebut memiliki rencana untuk mencoba keramat Abah Anom dengan kesaktian yang dimilikinya.

Baca Juga: UNIK 3 Ilmu Tingkat Tinggi Wali Syaikhona Kholil Bangkalan: Kitab, Pisang dan Cincin

Kiai tersebut datang ke Pondok Pesantren Suryalaya dengan satu bus yang membawa 70 santrinya. Semua santrinya itu disebar di sekitar Pesantren Suryalaya.

Setelah kiai itu masuk ke halaman, Abah Anom tidak disangka sudah berada di depan Madrasah dan menyuruh Kiai tersebut untuk masuk ke madrasah Abah Anom bersama 70 santrinya yang telah disebar tadi.

Kiai tersebut merasa kaget akan penglihatan batinnya Mursyid TQN itu. Abah Anom meminta Kiai tersebut dan para santrinya untuk makan terlebih dahulu yang telah Abah Anom sediakan di Madrasah.

Baca Juga: Ini 17 Pemain Film Keluarga Cemara 2, Ringgo Agus dan Nirina Zubir Siap Hadirkan Kehangatan untuk Penonton

Di dalam madrasah, Kiai tersebut memuji Abah Anom tentang pesantren Abah Anom yang sangat luas dan indah.

Akan tetapi, di samping memuji pesantren Abah Anom, Kiai teesebut juga membumbuinya dengan kritik halus tentang kekurangan pesantren Abah Anim yaitu tidak adanya burung Cendrawasih, burung yang dikenal akan bulunya yang indah.

Mendengar kritikan tersebut, Abah Anom hanya menanggapunya senyum dan mengimbanginya dengan jawaban yang singkat.

Baca Juga: Sopir Bus Terduga Penyebab Tabrakan Beruntun 17 Kendaraan di Tol Cipularang Diamankan, Berikut Daftar Korban

"Tentu saja Kiai," kata Abah Anom singkat.

Setelah jawaban singkat Abah Anom itu, di luar jangkauan akal, burung Cendrawasih yang berbulu indah melayang-layang di dalam madrasah yang sesekali hinggap.

Kejadian itu membuat Kiai tersebut merasa terpesona akan keramat yang dimiliki oleh Abah Anom. Kiai tersebut seketika diam seribu bahasa.

Tidak cukup sampai di situ, kejadian keramat Abah Anom pun kembali dibuktikan, yakni ketika makan dengan para santrinya yang berjumlah 70 tadi, nasi yang disediakan dalam bakul kecil itu tidak pernah habis. Namun Kiai tersebut masih penasaran dan tidak mau kalah begitu saja.

Baca Juga: AWAN HITAM HILANG SEKETIKA, Keramat Wali Mbah Maimun Zubair yang Luar Biasa

Setelah makan, Kiai tersebut meminta kepada Abah Anom untuk mengangkat kopiah atau peci yang telah 'diisi' yang sebelumnya dicoba oleh para santrinya tidak teranggat sedikitpun.

Namun sipa sangka, dengan hanya tepukan tangan Abah Anom ke lantai, kopiah itu pun mampu terbang melayang-layang.

Selanjutnya Kiai tersebut mengeluarkan batu yang telah disediakan sebelumnya, dan batu itu dipukul dengan kekuatan tangannya sendiri sehingga terbelah menjadi dua sedangkan belahhanya itu diberikan kepada Abah Anom.

Kiai itu meminta agar Abah Anom untuk memukulnya sebagaimana yang telah dicontohkan. Mendengr tantangan Kiai tersebut, Abah Anom mengatakan:

Baca Juga: Sinopsis Film Keluarga Cemara 2, Angkat Konflik Persoalan Anak Tengah

"Abah tidak bisa apa-apa, Baiklah," kata Abah Anom.

Selanjutnya, batu itu diusap oleh tangan Abah Anom dan seketika batu itu berubah menjadi air.

Seakan tidak puas, Kiai tersebut kembali menguji keramat Abah Anom. Kiai tersebut kini mengujinya dengan kelapa yang telah dibawakan oleh santrinya dari daerahnya.

Kiai tersebut meminta yang aneh-aneh kepada Abah Anom agar isi dalam kelapa tersebut ada ikan yang memiliki sifat dan bentuk tertentu.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Kurban dan Aqiqah Digabung dengan Satu Hewan? Berikut Penjelasannya

Dengan rendah hatinya, Abah Anom menjawab demikian:

"Masya Allah, kenapa permintaan sang Kiai ke Abah berlebihan, Abah tidak bisa apa-apa," ujar Abah Anom.

Selanjutnya Abah Anom mengatakan:

"Baiklah kalau begitu, kita memohon kepada Allah mudah-mudahan Allah mengabulkan kita," ucap Abah Anom.

Baca Juga: Saksi Kasus Stupa Borobudur Mirip Jokowi Tidak Hadir dalam Pemeriksaan, Polisi Jadwal Ulang Besok

Setelah berdoa, Abah Anom menyuruh kelapa itu untuk dibelah menjadi dua. Dengan kekuasan dan dengan izin Allah, siapa sangka di dalam kelapa itu ada ikan yang sesuai dengan permintaan sang Kiai tadi.

Keramat Abah Anom berikutnya yakni tiba-tiba di tangan Abah Anom terdapat sebuah ketapel.

Ketapel yang ada pada Abah Anom tersebut kemudian diarahkan atau ditembakkan ke langit-langit madrasah. Sungguh di luar jangkauan akal, seketika muncul dari langit-langit burung-burung putih yang jatuh di hadapan Kiai dan Abah Anom.

Setelah kejadian itu, Kiai menangis di pangkuan Abah Anom. Akhirnya Kiai memohon kepada Abah Anom untuk diangkat menjadi muridnya, yaitu di Talqin dzikir TQN.

Baca Juga: Bareskrim Polri Masih Selidiki Kasus Stupa Borobudur Mirip Jokowi, Para Saksi Ahli Dipriksa

Setelah ditalqin, Kiai tersebut menangis sejadi-jadinya di pangkuan Abah Anom sampai tertidur. Anehnya, Kiai tersebut bangun dari tidur sudah berada di masjid.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: YouTube Nasihat Kakek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah