Ki Lobama memiliki nama asli Syekh Abdurahman Al-Qadri, namun warga setempat mengenalnya sebagai Ki Lobama.
Julukan Ki Lobama diberikan karena pengaruhnya yang luas dan diterima masyarakat Cirebon saat itu.
Baca Juga: Kisah Horor Ajudan Gus Dur di Istana, Hantu Noni Belanda yang Bunuh Diri Nangis Sesenggukan
Ki Lobama memiliki pengetahuan yang banyak dan luas di tengah masyarakat yang masih kuat terpengaruh tradisi dari kerajaan-kerajaan Sunda.
Ki Lobama menerapkan ilmu Agama Islam di kalangan masyarakat Jawa khususnya Mundu di Cirebon.
Jika mengacu pada bahasa, Lobama berarti Loba Agama, atau banyak memahami seluk beluk keagamaan.
Menurut Solihin, Ki Lobama dipercaya sebagai pendakwah pertama Agama Islam di wilayah tersebut.
Ki Lobama diutus langsung oleh ulama Fiqih dan Sunni dari Kurdi, Syekh Abdul Qadir Jailani yang juga bermahzab Hambali dan dikenal luas sebagai pendiri Thariqot Qadiriyyah.
Ki Lobama datang ke Pulau Jawa pada abad ke-12 atau sekitar tahun 1101 dalam rangka mendakwahkan Islam di Pulau Jawa.
Artinya terpaut jauh ratusan tahun dari masa Sunan Gunung Jati dan Walisongo pada 1479 – 1568 M.