Mbah Jogo merupakan putra dari KH. Harun dan Nyai ngebong. Gus jogo Rekso merupakan nama asli beliau.
Nama Jogo Rekso diberikan oleh KH. Harun agar kelak putranya bisa Jogo (menjaga) dan Rekso (memelihara atau melindungi), Nama depan Gus adalah panggilan dari Ibu Nyai Ngebong semenjak Mbah Jogo masih bayi.
Baca Juga: Bupati Indramayu Nina Agustina Tindak Tegas SDM PKH yang Main Mata dalam Penyaluran Bansos
Mbah Jogo merupakan santri dari KH. Dalhar Watu Congol. Saat mengaji, Mbah Jogo Rekso memiliki rasa takdim yang amat tinggi terhadap gurunya.
Mbah Jogo masyhur jadzab dan khariqul adat. Saat nyantri, Mbah Jogo Rekso pernah mengalami "musna" atau khalwat (menyepi) selama 4 tahun untuk taqorrub pada Allah. Terhitung sejak (1938 sampai 1942).
Gus Miek sering sowan pada Mbah Jogo Rekso. Gus Miek langsung di tempeleng dengan keras oleh Mbah Jogo Rekso sampai pipi Gus Miek memerah.
Baca Juga: Jangan Lewatkan Besok 24 Juni 2022 Ada Fenomena Alam 18 Tahunan, 5 Planet Sejajar di Langit
Gus Miek langsung mundur pelan, tapi dicegah oleh Bu Nyai Jogo Rekso. Beliau diminta Bu Nyai untuk maju lagi.
Gus Miek lalu maju lagi lebih dekat. Tapi, Mbah Jogo Rekso kembali menempeleng lebih keras hingga mata beliau berkaca-kaca menahan sakit.
Gus Miek langsung mundur, tapi dicegah dan diminta Bu Nyai Jogo Rekso untuk kembali maju.