SUNAN GUNUNG JATI Pewaris Tahkta Prabu Siliwangi, Mambawa Kesuksesan Kesultanan Cirebon

- 23 Juni 2022, 15:04 WIB
Strategi dakwah dan pemerintahan Sunan Gunung Jati  membawa Kesultanan Cirebon maju pesat.
Strategi dakwah dan pemerintahan Sunan Gunung Jati membawa Kesultanan Cirebon maju pesat. /YouTube

PORTAL MAJALENGKA - Sunan Gunung Jati tidak butuh waktu lama untuk dapat amanah memimpin Kesultanan Cirebon. 

Sekitar tujuh tahun setelah Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati tiba di Cirebon, tahun 1479 M Pangeran Cakrabuana (Haji Abdullah Imam) selaku penguasa Cirebon (Caruban) menyerahkan kekuasaannya kepada Syarif Hidayatullah, keponakan sekaligus menantunya.

Portal Majalengka akan memberikan informasi tentang keberhasilan Sunan Gunung Jati membawa Cirebon sebagai pusat peradaban Islam di Indonesia sampai mancanegera dari berbagai sumber.

Baca Juga: SUNAN GUNUNG JATI Peletak Dasar Kerajaan Islam di Nusantara, Perintis Kesultanan Cirebon

Dalam kedudukannya sebagai penguasa Cirebon, Syarif Hidayatullah bergelar Susuhunan Cirebon atau Susuhunan Jati atau Sinuhun Purba dan pewaris Tahkta Prabu Siliwangi.

Dia tinggal di Keraton Pakungwati yang dibangun oleh Pangeran Cakrabuana. Penobatan Syarif Hidayatullah didukung para kepala wilayah pesisir utara dan dikukuhkan dewan wali yang dipimpin Sunan Ampel.

Para wali menetapkan Susuhunan Jati
(Susuhunan Cirebon) sebagai Panetep Panatagama Rasul rat Sundabhumi.

Dengan demikian susuhunan Jati (kemudian terkenal dengan nama Sunan Gunung Jati) merupakan “pandita ratu”, karena selain sebagai kepala pemerintahan (penguasa) juga berperan sebagi wali penyebar agama Islam.

Baca Juga: Masa Keemasan Kesultanan Cirebon di Bawah Pimpinan Sunan Gunung Jati, Taklukkan Kerajaan Pajajaran

Halaman:

Editor: Ayi Abdullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x