Setelah Ramadhan meningkat ibadahnya karena memang sudah biasnaya siangnya puasa, malamnya qiyam, tahajjud witir, tarawih, dan meningkat bacaan Alqurannya meningkat, paling tidak dapat mempertahankannya.
Karena ada pepatah populer "Siapa yang lebih baik dari hari kemarin dialah orang yang beruntung. Siapa yang lebih baik dari hari kemarin dialah orang yang beruntung dan siapa yang hari ini sama saja seperti hari kemarin dia orang yang merugi. Siapa yang lebih baik dari hari kemarin dialah orang yang beruntung dan siapa yang hari ini sama saja seperti hari kemarin dia orang yang merugi".
Sehingga dalam hal ini Ustadz Abdul Somad mengatakan bahwa pada bulan Syawal musti ada peningkatan paling tidak bertahan.
Karena, Ramadhan bukan bulan menumpuk amaln sehingga setelah Ramadhan tidak lagi beramal.
"Renungkan diri, setelah Ramadan harus ada peningkatan, ada kesinambungan, ada qontinuitas, maka itulah prestasi, itulah prestasi lailatul qadar, itulah prestasi la'allakum tattaqun, itulah prestasi luar biasa sebuah pengabdian kepada Allah Swt dari moment Ramadhan," ungkap Ustadz Abdul Somad.***