Keutamaan Sahur, Keberkahan dan Manfaatnya. Ini Penjelasannya

- 5 April 2022, 02:15 WIB
Ilustrasi makan di waktu sahur bersama keluarga./Freepik
Ilustrasi makan di waktu sahur bersama keluarga./Freepik /

PORTAL MAJALENGKA - Memasuki hari ketiga bulan Ramadan masih terasa berat untuk bangun dan makan sahur karena belum terbiasa.

Namun di balik hal yang sangat berat untuk dilakukan, hal tersebut menyimpan banyak keberkahan dan manfaat.

Dirangkum melalui kanal Youtube Imam Muslim Maker yanh diunggah pada 27 April 2020 bahwasannya Ustaz Imam Hazali Lubis menjelaskan bahwa sahur memiliki keberkahan dan berbagai manfaat bagi yang melakukannya.

Baca Juga: Prediksi Korea Open 2022, Tunggal Putra Indonesia Punya Kans Juara

Dijelaskan Ustaz Imam Hazali bahwa Begitu banyak amalan-amalan Sunnah yang bisa kita lakukan di bulan suci Ramadan salah satunya ialah sahur.

Rasulullah Bersabda yang artinya
"Bersahurlah kalian di waktu sahur, karena di waktu itu penuh dengan berkah".

Ia menjelaskan bahwa ada beberapa keutamaan sahur.

Pertama, adalah keberkahan dalam bersahur, ialah menaati Allah dan Rasul.

Baca Juga: Prediksi Korea Open 2022, Inilah Peluang Ganda Campuran Indonesia dalam Meraih Juara

Keutamaan mentaati beliau disebutkan dalam ayat,

مَنْ يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ

“Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka.” (QS. An Nisaa’: 80).

Allah Ta’ala juga berfirman,

وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

“Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.” (QS. Al Ahzab: 71).

Baca Juga: SEJARAH NU Cirebon dari Masa ke Masa, Lahirnya Tokoh-Tokoh Besar (2)

Kedua, Makan sahur merupakan syariat Islam yang membedakan dengana ajaran Ahli Kitab (Yahudi dan Nashrani), karena ahlil kitab itu tidak ada makan sahur.

Dari ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah Saw bersabda,

فَصْلُ مَا بَيْنَ صِيَامِنَا وَصِيَامِ أَهْلِ الْكِتَابِ أَكْلَةُ السَّحَرِ

“Perbedaan antara puasa kita dan puasa Ahli Kitab (Yahudi dan Nashrani) adalah makan sahur.” (HR. Muslim no. 1096).

Ketiga, dengan makan sahur menambah kebugaran fisik selama menjalankan ibadah puasa. Beda halnya dengan orang yang tidak makan sahur.

Baca Juga: Korea Open 2022, Inilah Komposisi Tim Indonesia, Ginting Jadi Unggulan Pertama

"Karena dengan sahur kita bisa menambah daya tahan tubuh, menambah protein dalam tubuh kita, sehingga kita menjadi semangat dalam menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan ini," jelasnya.

Imam Nawawi Rahimahullahu berkata, “Barokah makan sahur amat jelas yaitu semakin menguatkan dan menambah semangat orang yang berpuasa.” (Syarh Shahih Muslim, 7: 206).

Keempat, orang yang makan sahur mendapatkan shalawat dari Allah dan do’a dari para malaikat-Nya.

"Karena Allah Swt, turun di 1/3 malam untuk melihat hamba-hambanya. Maka ketika kita sahur tentu sjaa Allah Swt melihat hambanya dan kalau kita berdoa pada waktu itu, tentu saja doa kita akan dikabulkan oleh Allah Swt," ungkap Ustaz Imam Hazali.

Baca Juga: Jelang Korea Open 2022, Begini Kondisi Para Pebulutangkis Indonesia yang Bakal Tampil

Dari Abu Sa’id Al Khudri, Nabi Saw bersabda,

السُّحُورُ أَكْلُهُ بَرَكَةٌ فَلاَ تَدَعُوهُ وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جَرْعَةً مِنْ مَاءٍ فَإِنَّ اللَّهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ

“Makan sahur adalah makan penuh berkah. Janganlah kalian meninggalkannya walau dengan seteguk air karena Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada orang yang makan sahur".

Kelima, makan sahur akan diberkahi Allah Swt.

"Karena ketika itu, Allah turun ke langit dunia dan keberkahan itu bukqn hanya secara agama saja dan juga keberkahan dalam tubuh kita, karena kita mengonsumsi makanan yang baik," jelasnya.

Baca Juga: Ini Perjalanan Kasus Herry Wirawan Pemerkosa 13 Santriwati di Bandung hingga Divonis Hukuman Mati

Dari Abu Hurairah, Nabi Saw bersabda,

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ

“Rabb kita tabaroka wa ta’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Dia berfirman, “Siapa saja yang berdo’a kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni".

Keenam, waktu sahur adalah waktu utama untuk beristighfar.

Baca Juga: Bacaan Doa Kamilin setelah Sholat Tarawih Ramadhan 1443 H, Lengkap Teks Arab dan Latin serta Artinya

Sebagaimana orang yang beristighfar saat itu dipuji oleh Allah dalam beberapa ayat,

وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالْأَسْحَارِ

“Dan orang-orang yang meminta ampun di waktu sahur.” (QS. Ali Imran: 17).

وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

“Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar. ” (QS. Adz Dzariyat: 18).

Baca Juga: SEJARAH NU Cirebon dari Masa ke Masa, Lahirnya Tokoh-Tokoh Besar (1)

Ketujuh, orang yang makan sahur dijamin bisa menjawab adzan shalat Shubuh dan juga bisa mendapati salat Shubuh di waktunya secara berjama’ah. Tentu ini adalah suatu kebaikan.

"Makan sahur sendiri bernilai ibadah jika diniatkan untuk semakin kuat dalam melakukan ketaatan pada Allah," ungkapnya.

Dalam hal ini Ustaz Imam Hazali juga mengimbau untuk kita senantuasa menjalankan ibadah-ibadah sunnah kita terutama di bulan suci Ramadan, karena bulan ini merupakan bulan untuk mencari banyak-banyak amal ibadah.

Baca Juga: Hukum dan Cara Makmum Trawih yang Masbuk, Simak Penjelasan Quraish Shihab Berikut

"Karena di bulan ini Allah akan memberikan bonus pahala kepada kita semua dan ini merupakan bulan yang jangan sia-siakan," tambahnya.***

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x