Misteri Ajaran Prabu Siliwangi, Jasa Sang Prabu Dalam Penyebaran Islam Oleh Sunan Gunung Jati

- 25 Maret 2022, 13:50 WIB
Misteri Ajaran Prabu Siliwangi, Jasa Sang Prabu Dalam Penyebaran Islam Oleh Sunan Gunung Jati
Misteri Ajaran Prabu Siliwangi, Jasa Sang Prabu Dalam Penyebaran Islam Oleh Sunan Gunung Jati /SS YouTube Insight & Inspiratif

Mereka semua beragama Islam. Oleh guru agama Islam di Ampara Jati, Syekh Datuk
Kahfi, Walangsungsang diberi nama Ki Samadullah.

Tahun 1445 Ki Samadullah ini mendirikan pemukiman di hutan pantai, dengan nama Cirebon Larang atau Cirebon Pasisir.

Selanjutnya pemukiman ini dipimpin Ki Danusela. Setelah naik Haji, Walang Sungsang diberi gelar Haji Abdullah Iman dari gurunya di Makkah.

Walangsungsang juga menikahi putri Ki Danusela, Renta Riris (Kancanalarang).

Setelah Ki Danusela wafat, Walang Sungsang menggantikan menjadi pemimpin Cirebonlarang.

Dengan bantuan keuangan kakeknya, Ki Gedeng Tapa, Walang Sungsang membangun keraton pasukan.

Bahkan Sri Baduga merestui dengan mengutus Ki Jagabaya untuk menyampaikan tanda kekuasaan dan memberi gelar kepada Walangsungsang, Sri Mangana.

Syarif Hidayat, putra Rara Santang atau cucu Prabu Siliwangi, datang dan menetap di Cirebon, lalu menjadi guru agama Islam menggantikan Syekh Datuk Kahfi yang wafat.

Walangsungsang menobatkan dia menjadi Tumenggung Cirebon. Saat Syarif Hidayat
menjadi tumenggung, agama Islam telah menyebar hingga ke Kuningan dan Laragung.

Pada tahun 1482 Syarif Hidayat diangkat menjadi raja Cirebon dengan gelar Susuhunan Jati. (Sulyana et al., 2006: 39-40).

Halaman:

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah