PORTAL MAJALENGKA – Manusia dengan segala kekurangan selalu saja dikalahkan oleh nafsu. Keinginan berbuat maksiat begitu besar dan cobaan bagi makhluk agar bisa menjadi hamba yang taat.
Allah mempunyai sifat maha pengampun. Artinya segala kesalahan atau maksiat yang dilakukan manusia akan dimaafkan oleh Allah selama mereka bertaubat.
Namun menurut Gus Baha, harus dipahami bahwa maksiat itu ada dua macam. Ada yang kaitannya dengan Allah atau disebut dengan Haqqullah. Ada juga yang kaitannya dengan manusia atau disebut dengan Haqqul adami.
Baca Juga: Terungkap! Ini Alasan Kenapa Ulama Harus Dekat dengan Pemerintah, Simak Penjelasan Gus Baha
“Ketika melakukan maksiat yang kaitannya dengan manusia, itu harus benar-benar sudah mendapatkan maaf dari yang bersangkutan,” tutur Gus Baha.
Kalau yang kaitannya dengan Allah, cukup bertaubat. Itu sudah selesai.
Dalam kaidah fikih disebutkan:
حَقُّ اللَّهِ بُنِيَ عَلَى الْمُسَامَحَةِ وَحَقُّ الْاَدَمِي بُنِيَ عَلَى الْمُسَاَحَةِ