Soal Aksi Tendang Sesajen di Kaki Gunung Semeru, Begini Penjelasan Prof Quraish Shihab

- 15 Januari 2022, 17:54 WIB
Soal Aksi Tendang Sesajen di Kaki Gunung Semeru, Begini Penjelasan Prof Quraish Shihab
Soal Aksi Tendang Sesajen di Kaki Gunung Semeru, Begini Penjelasan Prof Quraish Shihab /Tangkapan layar YouTube/Najwa Shihab

"Nah apa yang dianggap baik oleh masyarakat tertentu, jangan ganggu itu. Itu ada ayat di surat Al-An'am dikatakan yang artinya 'Jangan memaki sembahan orang-orang yang menyembah selain Allah'. Memaki saja tidak boleh, apalagi menendang," jelas Quraish Shihab.

Dengan begitu Allah menjadikan manusia mencintai sesuatu, menganggap baik sesuatu. Hal itu tidak menjadi masalah, karena Tuhan nanti akan menentukan di hari kemudian.

Baca Juga: Andin Putuskan Pulang, Kelicikan Irvan Segera Terbongkar: Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta Sabtu 15 Januari 2022

"Tidak apa-apa. Nanti Tuhan yang akan menentukan di hari kemudian, apa pandangan Tuhan, keputusan Tuhan terhadap mereka. Jadi mestinya itu jangan ditendang," ungkap Quraish Shihab.

Oleh karenanya, Quraish Shihab mengatakan bahwa sebagai sesama manusia sudah sepatutnya saling menghormati kepercayaan orang lain. Namun, menghormati di sini bukan berarti kita setuju.

"Intinya kita hormatilah itu, menghormati bukan berarti kita setuju. Itu adatnya, itu kebiasaannya, itu kepercayaannya," kata Quraish Shihab.

Baca Juga: BAHAYA! Persib Bandung Tenggelam Lagi jika Klub Ini Menang, tapi Ada Kesempatan Membalas

"Dalam Alquran dikatakan pula 'Kami punya kegiatan, kau punya kegiatan'. Silakan masing-masing. Karena kalau tidak, kita mengundang orang juga memperlakukan apa yang kita percaya, apa yang kita lakukan itu sebagaimana perlakuan kita terhadap mereka," jelasnya.

Adapun dalam konteks orang yang memberi sesajen akan mendapat murka Allah, Quraish Shihab menjelaskan bahwa tidak akan terjadi sesuatu tanpa seizin Allah. Allah memberikan kebebasan manusia untuk percaya atau tidak percaya, untuk beribadah atau tidka beribadah. Adapun keputusannya di hari kemudian.

"Jadi jangan terlalu kaku. Di setiap daerah ada adat istiadatnya, ada kebiasaannya, dan kembali lagi setiap amal itu sesuai dengan niatnya," ungkap Quraish Shihab.

Halaman:

Editor: Husain Ali

Sumber: YouTube Najwa Shihab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x