PORTAL MAJALENGKA - Nama Kerajaan Majapahit masih sering terdengar meski sudah lama runtuh di Nusantara.
Hal tersebut lantaran Majapahit merupakan salah satu kerajaan di Indonesia yang kekuasaannya mencangkup hampir seluruh wilayah Nusantara saat itu.
Selain itu, Majapahit juga menyisakan sebuah nama besar yakni Mahapatih Gajah Mada yang namanya dapat ditemui baik berupa jalan atau nama tempat.
Baca Juga: 9 KADES PEREMPUAN TERPILIH Hasil Pilkades Serentak 2023 Kabupaten Kuningan
Pada masa kerajaan ini masih berdiri, ada sebuah peristiwa yang menggemparkan seisi wilayah kerajaan. Karena raja Majapahit kala itu wafat secara mendadak.
Peristiwa kematian raja yang membuat gempar dan heran warga Majapahit adalah karena rakyat hanya mengetahui kalau rajanya terkena penyakit bisul.
Seperti diketahui bahwa penyakit bisul merupakan penyakit ringan. Terkecuali ada beberapa kasus tertentu yang dapat menyebabkan kematian.
Baca Juga: Berlandaskan Dendam, Salah Satu Raja Penguasa Majapahit Wafat di Tangan Seorang Tabib
Namun raja Majapahit pada masa itu diketahui dalam beberapa sumber mengalami bisul ringan dan hanya menyebabkan ketidaknyamanan saja.
Oleh karena itu rakyat Majapahit merasa kaget dan gempar sebelum akhirnya mengetahui kebenaran penyebab raja mereka wafat.
Berawal dari bisul, seorang tabib dengan kemampuan luar biasa diperintahkan untuk mengobati raja yang sedang terbaring sakit karena penyakitnya.
Baca Juga: Memiliki Jabatan Tinggi di Majapahit, 3 Petinggi Kerajaan Ini Mengandung Nama Hewan
Namun dalam kesempatan tersebut, tabib yang bernama Ra Tanca melancarkan aksinya dengan membunuh Raja Jayanagara.
Rasa dendam dan ketidakpuasan yang ada di dalam hatinya mendorong Ra Tanca untuk mengakhiri hidup Raja Jayanagara.
Dengan sikap sigap, Gajah Mada berhasil menikam Ra Tanca tanpa proses pengadilan karena telah membuat Raja Jayanagara meregang nyawa di tempat.
Baca Juga: 19 Petahana Terpilih Kembali Hasil Pilkades Serentak 2023 Kabupaten Kuningan
Pada 1328 M, rakyat Majapahit pun berduka karena kehilangan penguasa yang saat itu masih terbilang cukup muda.
Menurut kitab Kakawin Nagarakretagama, Raja Jayanagara dimakamkan di dalam Pura berlambang arca Wisnuparama, serta dicandikan di Silapetak dan Bubat.
Itulah sekilas tentang bisul membawa duka yang diderita oleh Raja Jayanagara dari Majapahit hingga harus meregang nyawa.***