7 FAKTA dan MITOS di Balik Angkernya Jalur Alas Roban, Ada Pantangan bagi yang Melintas

20 Juli 2023, 22:44 WIB
FAKTA dan MITOS di Balik Angkernya Jalur Alas Roban, Konon Makhluk Gaib Kerap Nampak /Tangkapan layar/Youtube KISAH MISTERI

PORTAL MAJALENGKA - Jalur Alas Roban sudah sejak dulu dikenal angker. Banyak cerita mistis dari masyarakat setempat serta pengalaman para pengendara yang sering melintasi daerah tersebut.

Hal itu tidaklah mengherankan. Karen jalur Alas Roban menerobos lebat dan seramnya hutan yang berada di wilayah Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Keangkeran jalur Alas Roban ini sangat melegenda dengan mitos-mitos cerita mistis masyarakat setempat yang bikin ciut nyali.

Baca Juga: Kesaktian Para Wali, Begal Alas Roban Ketakutan Hanya dengan Sekali Menyebut Nama Mbah Kholil Bangkalan

Kondisi kanan kiri jalan ditumbuhi pohon-pohon tinggi dan liar ditambah minimnya penerangan membuat suasana seram semakin melekati tempat ini.

Jalur Alas Roban dibuat dari zaman Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels. Jalan ini memiliki kontur tanah yang kurang bersahabat. Sehingga sering jadi salah satu penyebab banyak kecelakaan yang memakan korban jiwa.

Di samping kondisi jalan itu juga menanjak curam dan berkelok serta padatnya lalu lintas karena dilewati kendaraan besar, membuat jalur tersebut rawan kecelakaan.

Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Warga Miskin di Jawa Barat Menurun

Banyaknya korban meninggal akibat kecelakaan di jalur ini. Dari tahun ke tahun kian menambah kuatnya aruma mistis di jalur Alas Roban ini.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut fakta serta mitos mengerikan jalur Alas Roban.

1. Fakta dibangun dengan darah bahkan nyawa

Jalan yang digagas oleh Daendels itu dibangun abad ke-18 zaman kolonial Belanda. Jalan ini dikenal juga dengan sebutan Belanda, De Grote Postweg.

Baca Juga: Tampil Makin Solid, Berikut Catatan Statistik Asnawi Mangkualam saat Jeonnam Dragons Menjamu Ansan Greeners

Untuk membangun jalan ini Belanda menggunakan keringat, darah bahkan nyawa kaum pribumi yang dijadikan budak tenaga kerja paksa.

Untuk membuka dan membuat jalur Alas Roban bukan hal mudah sebagaimana teknologi sekarang. Warga pribumi saat itu harus membuka hutan serta membelah gunung dengan peralatan sangat sederhana. Selain itu mereka hanya diperas tenaganya saja tanpa adanya kesejahteraan.

Layaknya seorang budak, warga pribumi yang dkpekerjakan dengan tidak diberi upahsama sekali bahkan waktu istirahat juga tidak cukup.

Baca Juga: Mana Paling Tajir Hary Tanoesoedibjo vs Eddy Kusnadi Sariaatmadja? Dua Sosok Big Boss TV Nasional

Akibat perlakukan kejam tersebut, banyak dari pekerja yang kelelahan dan meninggal dunia. Kabarnya, saking kejamnya penjajah saat itu, mereka membuang mayat-mayat para pekerja tersebut seperti layaknya hewan.

Karena itu tidak heran aura yang ada di sepanjang jalan tersebut sangat negatif. Tentu dari hal itu pun kemudian lahir mitos tentang arwah penasaran dari para pekerja paksa yang sering menampak dan suka mengganggu pemakai jalan.

2. Fakta jalur jalan Alas Roban cukup berbahaya

Seperti yang telah diutarakan di awal, jalur Alas Roban memiliki kondisi dan kontur jalan yang berbahaya.

Baca Juga: Kepsek dan Para Pengajar MI se-Kuningan Antusias Ikuti Bimtek, Siap Terapkan Implementasi Kurikulum Merdeka

Jalur Alas Roban ini kendati sekilas sama seperti jalan pada umumnya, tetapi sebenarnya memiliki banyak tikungan tajam dan medan naik turun yang terjal.

Kondisi demikian sangat rawan dan menguras tenaga para pengendara, sehingga mengalami kelelahan. Lebih lagi ada beberapa titik di jalan ini yang sangat gelap.

Pada titik ini rawan seringkali terjadi kecelakaan yang fatal terutama bagi pengendara yang kelelahan, sehingga kurang hati-hati.

Baca Juga: Laga Persahabatan, Nkunku Bantu Chelsea Tundukkan Wrexham 5:0

Selain itu, di titik yang gelap tersebut menyimpan mitos ada berbagai penampakan makhluk halus yang kerap mengganggu pengendara.

Konon, makhluk halus tersebut senang menumpang pada kendaraan yang lewat serta menyesatkan pengendaranya, sehingga keluar badan jalan dan celaka.

3. Fakta lumbung mayat korban Petrus

Di antara fakta lainnya, yang paling mengerikan dari Alas Roban adalah tempat favorit membuang mayat korban pada zaman petrus (penembakan misterius).

Baca Juga: TELUSURI USIA dan GALI MAKNA Hubungan Kujang dan Keris, Dua Senjata Pusaka Nusantara

Beredar di Indonesia mereka menjadikan Alas Roban sebagai lumbung mayat dari orang-orang yang dihabisi.

Peristiwa pembuangan mayat saat itu sempat ada yang menyaksikan langsung kejadian tersebut hingga jadi berita besar yang tersebar.

Kabarnya, meski jadi lumbung mayat, namun keberadaan mayat itu sendiri tidak pernah ditemukan, menghilang ditelan bumi.

Baca Juga: Tampil Penuh, Asnawi Mangkualam Antar Jeonnam Dragons Revans Atas Mantan Klubnya Ansan Greeners

Beberapa pendapat ada yang mengatakan mayat-mayat tersebut dibawa oleh binatang buas ke dalam hutan atau bisa juga terkubur, mengingat kondisi tanahnya liat dan berlumpur.

4. Mitos Ada Penunggu makhluk halus dari legenda Tumenggung Bau Reksa

Dilansir Portal Majalengka dari kanal YouTube Kisah Tanah Jawa (KTJ),

menyebutkan bahwa Kabupaten Batang termasuk daerah di bawah kekuasaan pemerintahan Sultan Agung Mataram.

Saat itu daerah tersebut dipimpin oleh seorang Tumenggung yang bernama Raden Bau Reksa.

Baca Juga: Pemilik Akan Hidup Mulia dan Makmur, Simak Mitos dan Keistimewaan Bunga Wijaya Kusuma di Sini

Berkenaan dengan rencana penyerangan Sultan Agung ke Batavia, Tumenggung Bau Reksa juga berencana membuka kawasan Alas Roban itu dijadikan lahan pertanian sebagai stok ketahanan pangan ketika berperang.

Sayangnya rencana Tumenggung tersebut mendapat pertentangan dari penunggu Alas Roban yakni sejenis makhluk halus.

Akhirnya memberikan perlawanan dan melakukan penyerangan ke prajurit dengan mengirim penyakit yang berakhir pada kematian.

Baca Juga: PESTA PANEN MAPAG SRI DESA BEUSI, PPK Kecamatan Ligung Majalengka Adakan Sosialisasi Pemilu 2024  

Banyak prajurit yang berupaya membabat mendadak terserang penyakit bahkan banyak di antaranya yang meninggal.

Setelah Tumenggung Bau Reksa melakukan komunikasi dengan makhluk penghuni tempat itu. Akhirnya diizinkan membuka lahan tersebut dengan kesepakan imbalan hasil sedekah bumi dalam bentuk sesajian berupa hasil panen.

5. Rawan kecelakaan

Warga sekitar menyebutkan banyaknya kecelakaan terjadi disebabkan oleh beberapa faktor. Diakui jalur ini sepi dan gelap hingga beragam kisah dari gangguan makhluk gaib.

Baca Juga: ASNAWI DAY! Berikut Prediksi, Link Live Streaming Jeonnam Dragons vs Ansan Greeners

Ditambah situasi jalan juga curam, licin, dan minim penerangan. Para pengendara yang belum paham kondisi jalan ini sering jadi korban karena tetap melajukan kendaraan dengan kecepatan tinggi. 

Dan yang menjadi alasan kebanyakan para pengendara melajukan kendaraan dengan kecepatan tinggi adalah rasa takut ingin segera meninggalkan wilayah tersebut.

6. Mitos pantangan bagi pengendara yang melewati Alas Roban

Untuk mencegah terjadinya kejadian yang tidak diinginkan, ada beberapa pantangan yang harus dipenuhi oleh para pengendara.

Baca Juga: LAKUKAN CARA ISLAMI INI, Insya Allah Anda Terhindar dari Bahaya Sihir yang Jahat

Pertama adalah hindari melewati Alas Roban pada malam hari. Pilih waktu pagi dan siang hari.

Kabut di Alas Roban sangat pekat ketika melintasi daerah tersebut saat petang atau malam hari. Hal itu sangat membahayakan kondisi pengendara itu sendiri.

Kedua, adalah jangan hiraukan segala hal aneh yang dilihat selama perjalanan. Tetap tenang dan perbanyak doa memohon perlindungan.

Baca Juga: Lapor Pada Awal Tahun, Ini Besaran Harta Kekayaan Sekda Kabupaten Majalengka

Jangan sekali-kali menanggapi hal-hal aneh karena itu merupakan jenis gangguan dari makhluk gaib yang ada di wilayah tersebut.

7. Mitos pohon beringin putih

Dalam adat masyarakat Jawa, keberadaan pohon beringin identik sebagai rumah para jin. Ya, hal ini berlaku pula di Alas Roban. Di mana, pada lokasi ini ditemukan pohon beringin berwarna putih. Lokasi pohon beringin berada persis di samping jalan. 

Di sepanjang jalan Alas Roban sekarang banyak pohon beringin putih tumbuh subur. Pohon tersebut dipercaya sebagai rumah makhluk halus.

Baca Juga: Harta Kekayaan Wakil Bupati Majalengka Capai RP3,6 Miliar, Berikut Rinciannya

Di daerah tersebut banyak dihuni monyet liar yang bergelantungan. Katanya hewan tersebut sulit ditangkap meski sudah ada yang mencoba dengan berbagai cara.

Saat ini Alas Roban ini ada tiga jalur yang bisa dilewati yakni Jalan Poncowati atau Jalan Sentul Alas Roban (jalur lama), jalur lingkar selatan dan jalur utara (Jalur Pantura).

Bagi para pengendara mobil pribadi yang mau menuju wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya, maka bisa melewati Tol Trans Jawa untuk Alas Roban.***

Ikuti selengkapnya artikel kami di Google News

Editor: Husain Ali

Tags

Terkini

Terpopuler