Amalan-amalan Istimewa Bulan Syawal serta Berbagai Keutamaannya yang Luar Biasa

23 April 2023, 19:39 WIB
Amalan-amalan Istimewa Bulan Syawal serta Berbagai Keutamaannya yang Luar Biasa, di Antaranya Bulan Menikah. /Pixabay/StockSnap

PORTAL MAJALENGKA - Kini telah masuk bulan Syawal, dengan ditandai Hari Raya Idul Fitri yang penuh suka cita.

Di bulan ini aroma Ramadhan masih terasa dekat. Berbagai bentuk amalan selama di bulan tersebut masih terasa lekat dan layak terus dikembangkan.

Datangnya bulan Syawal patut disyukuri dengan terus memperbanyak ibadah kepada Allah SWT, melanjutkan kebiasaan yang telah dibangun selama Ramadhan.

Baca Juga: INILAH Bacaan Niat Puasa 6 Hari pada Bulan Syawal Berikut Penjelasan Keutamaannya

Dengan jiwa baru yang terlahir dari tempaan Ramadhan, bulan Syawal bisa menjadi awal untuk melanjutkan nilai-nilai kebaikan yang telah terasah di bulan sebelumnya.

Meskipun Ramadhan telah berakhir, tidak lantas seluruh kebiasaan baik kita tinggal begitu saja. Pada bulan ini pun Allah memberikan berbagai janji indah-Nya.

Ada banyak keutamaan tersimpan pada bulan Syawal. Bagi muslim yang terus konsisten beribadah atau bahkan meningkatkannya, bulan ini pun bisa jadi lumbung pahala yang tak kalah baiknya.

Baca Juga: LENGKAP! Ini Rekomendasi Destinasi Wisata di Majalengka untuk Mengisi Waktu Libur Lebaran

Berikut inilah beberapa amalan yang dapat dikerjakan di bulan Syawal dengan segala manfaat dan pahalanya yang besar, diantaranya:

1. Puasa di Bulan Syawal

Pada bulan ini ada kesempatan kembali untuk yang sudah terbiasa berpuasa. Terdapat anjuran yang merupakan kesunnahan dalam bulan ini yakni berpuasa selama 6 hari.

Puasa ini oleh sebagian besar ulama diutamakan dilakukan secara berurutan. Kendati demikian ada sebagian pendapat ulama lain yang juga membolehkan dilaksanakan berselang, yang artinya tidak berurutan.

Baca Juga: Sarae Land dan Pondok Cai Pinus Kuningan, Rekomendasi Objek Wisata yang Tepat untuk Mengisi Libur Lebaran

Mengenai ketentuan pelaksanaan puasa 6 hari secara berurutan tersebut dapat dilihat dalam Al-Minhaj Syarh Shahih Muslim.

Dalam kitab tersebut disebutkan bahwa puasa Syawal lutamanya dilakukan secara berurutan, tepatnya sehari setelah Idul Fitri (dimulai pada 2 Syawal).

Jika puasa dikerjakan secara terpisah-pisah (tidak berurutan) atau di akhir-akhir bulan Syawal, itu masih diperbolehkan.

Baca Juga: Libur Lebaran Seharian di Desa Wisata Cisantana Kuningan, Tersedia Banyak Objek Wisata Keren

Terpenting puasa 6 hari ini dilakukan setelah puasa Ramadhan dan masih berada pada bulan Syawal.

2. Iktikaf

Anjuran iktikaf atau berdiam diri di masjid untuk beribadah juga bisa dilakukan di bulan Syawal. Tentu bagi yang tidak sempat melaksanakannya di bulan Ramadhan, maka dapat menggantinya pada bulan ini.

Iktikaf di bulan ini juga dilakukan Rasulullah ketikapadavbulan Ramadhan tidak bisa iktikaf, kemudian beliau menggantinya dengan iktikaf di 10 hari pertama bulan Syawal.

Baca Juga: Laga Terakhir Bersama KMSK Deinze, Marselino FerdinanSukses Cetak Gol Debut saat Jamu Virton

Melihat keseriusan Rasulullah SAW dalam beriktikaf tentu manjadi petunjuk betapa pentingnya amalan ini.

3. Sholat malam

Bagi yang benar-benar telah terbangun semangat ibadahnya ataupun yang ingin terus berupaya untuk mengistiqamahkan Ibadah sholat sunnah. Sebaiknya teruskan dan lanjutkan pada bulan Syawal ini.

Dengan terus menjaga sholat sunnah malam tentu akan dapat membawa kebaikan baginya baik di dunia maupun akhirat kelak.

Baca Juga: Tawarkan Harga Tiket Murah, Curug Sawer Kuningan Ini Cocok Dikunjungi Wisatawan saat Libur Lebaran

4. Bersedekah

Sedekah bukan cukup dilakukan pada bulan Ramadhan. Bersedekah bisa dilakukan kapan saja, dan amalan ini termasuk salah satu amalan penting di bulan Syawal.

Dengan amalan ini, seorang muslim dapat meningkatkan rasa empati, melatih pikiran positif, meningkatkan rasa syukur, menjauhkan diri dari sifat kikir dan imbasnya dapat melancarkan rezeki.

Selain bulan Ramadhan, bulan Syawal ini juga memiliki kelebihan dan keistimewaannya sendiri. Di antara keistimewaan dari bulan Syawal ini adalah:

Baca Juga: MENGAPA Takbir pada Awal Sholat Idul Fitri dan Idul Adha Tidak Satu Kali, Apa Bacaannya

1. Puasa Syawal pelengkap puasa Ramadhan

Puasa Syawal pada dasarnya adalah sunnah. Namun ibadah ini memiliki keutamaan yang spesial. Di mana nilai pahala puasa di bulan Syawal ini setara dengan puasa 60 hari. Akan genap satu tahun penuh jika digabungkan dengan puasa 30 hari Ramadhan yang diperkirakan senilai 300 hari.

Dalam hadits yang diriwayatkan Tsauban RA, Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa berpuasa enam hari setelah Hari Raya Fitri, dia seperti berpuasa setahun penuh. (Barang siapa berbuat satu kebaikan, maka baginya sepuluh kebaikan semisal).” (HR. Ibnu Majah).

Allah SWT juga sangat mencintai hamba-Nya yang menunaikan puasa Syawal. Hal ini ditegaskan dalam surat Ali Imran ayat 31 yang berbunyi:

Baca Juga: LANGKA dan PATUT DITIRU, Begini Cara Memeriahkan Hari Raya Idul Fitri di Majalengka

قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِى يُحْبِبْكُمُ ٱللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

Artinya: “Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

2. Bulan baik untuk menikah

Nabi Muhammad SAW berani membuktikan bahwa pernikahan di bulan Syawal adalah sesuatu yang baik. Hal ini Beliau lakukan dengan menikahi Siti Aisyah dan Ummu Salamah pada bulan Syawal.

Langkah Nabi saat itu sekaligus menjawab mitos jahiliyah saat itu yang melarang menikah pada bulan tersebut, karena bakal membawa sial.

Baca Juga: BEGINI KOMENTAR NETIZEN, Pasca Ganjar Pranowo Ditetapkan Jadi CAPRES 2024 oleh Megawati Ketua Umum PDI-P

Atas dasar apa yang dilakukan beliau
para ulama mazhab Syafii berpendapat bahwa menikahkan, atau berhubungan suami istri pada bulan Syawal hukumnya sunnah.

Dari Aisyah ra ia berkata, “Rasulullah SAW menikahi aku pada bulan Syawal dan menggauliku (pertama kali) pada bulan Syawal. Lalu manakah istri-istri beliau yang lebih beruntung dan dekat di hatinya dibanding aku?" (Muttafaq 'Alaih). (HR. Bukhari dan Muslim).

3. Bulan silaturahmi

Khusus bulan Syawal terdapat ruang terbuka untuk bersilaturahmi tentunya memiliki keistimewaan Idul Fitri.

Baca Juga: BACAAN SALAM dan DOA ZIARAH KUBUR saat Idul Fitri, Mudah dan Praktis

Pada hari ini dengan jiwa baru yang telah ditempa Ramadhan sebelumnya, semua orang dapat berkesempatan untuk saling bermaaf-maafan dan mengunjungi sanak saudara, tetangga, bahkan kerabat yang sudah lama tidak berjumpa.

Di bulan inilah, Allah SWT melimpahkan keberkahan dan ampunan bagi umat Islam yang bersilaturahmi dan bermaaf-maafan.

4. Bulan tolak ukur sekaligus bukti ketakwaan

Bulan Syawal ini merupakan bulan pembuktian takwa. Di bulan ini setiap muslim dapat merenungi akan makna dari bulan Ramadhan yang telah mereka lalui. Dibulan ini seseorang dapat mengukur keberhasilan dar pembelajaran mereka saat di bulan Ramadhan.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Ditetapkan sebagai Calon Presiden dari PDI Perjuangan, Jokowi Sampaikan Ini

Hasil tempaan bulan Ramadhan akan tampak dari konsistensinya seseorang dalam menjaga dan meningkatkan ibadahnya diluar bulan tersebut. Dan salah satu bulan yang terdekat adalah bulan Syawal. Demikian semoga bermanfaat. ***

Ikuti selengkapnya artikel kami di Google News

Editor: Husain Ali

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler