PORTAL MAJALENGKA - Masa muda Prabu Siliwangi atau Sri Jayadewata, kakek Sunan Gunung Jati bernama Pangeran Pemanah Rasa.
Nama lain Prabu Siliwangi saat muda adalah Pangeran Pemanah Rasa.
Saat muda kakek Sunan Gunung Jati atau Pengeran Pemanah Rasa menghabiskan dengan pergi ke pengembaraan.
Baca Juga: Jejak Cinta Nyimas Rara Santang dan Raja Mesir Syarif Abdullah, Kisah Sunan Gunung Jati
Dikisahkan Pangeran Pemanah Rasa suka berburu juga berkelana keliling kerjaan Pajajaran untuk melihat langsung rakyatnya.
Dikisahkan, dari kebiasaan itu yang mempertemukan dengan Nyi Subang Larang hingga dinikahi.
Dari pernikahan tersebut, Prabu Siliwangi atau Pangeran Pemanah Rasa lahir Nyi Rara Santang yang merupakan ibu Sunan Gunung Jati.
Baca Juga: Setelah 100 Hari Perjalanan, Sunan Gunung Jati Tiba-tiba Terjadi Keanehan di Jiwanya.
Dari sini bisa dilihat kegemaran Prabu Siliwangi adalah keluar masuk hutan dan berburu binatang.
Meski kerap memasuki tempat berbahaya, Sri Jayadewata atau Prabu Siliwangi muda, tidak mengenal takut.
Di masa itu, dia sudah disegani dengan kesaktian yang dimiliki.
Baca Juga: Setelah 100 Hari Perjalanan, Sunan Gunung Jati Tiba-tiba Terjadi Keanehan di Jiwanya.
Bahkan dibandingkan anak muda seusianya, Sri Jayadewata jauh lebih kuat dan sangat menonjol.
Karenanya, masa remaja Praubu Siliwangi kerap dihabiskan dengan petualangan.
Meski putra dari seorang raja, dia tidak langsung menjadi pemimpin di Kerajaan Galuh.
Melainkan sempat memimpin beberapa kerajaan lain dan kepemimpinannya memang sangat menonjol.
Saat beranjak dewasa, Prabu Siliwangi menikah dengan Nyi Ambetkasih, yang tidak lain putri pamannya sendiri Ki Gedeng Sindangkasih.
Karenanya, masa muda Prabu Siliwangi banyak dihabiskan di Kerajaan Sindangkasih di Majalengka dan Keraton Surantaka atau Desa Kedaton, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon.