Debat Tingkat Tinggi Sunan Gunung Jati dan Syekh Siti Jenar, Siapa Pemenangnya?

23 Maret 2023, 15:05 WIB
Ilustrasi Syekh siti jenar. Debat Tingkat Tinggi Sunan Gunung Jati dan Syekh Siti Jenar, Siapa Pemenangnya? /YouTube

PORTAL MAJALENGKA - Dua tokoh wali terkait vdengan ilmu hakikat terjadi dialog tingkat tinggi antara Syekh Siti Jenar dan Sunan Gunung Jati.

Syekh Siti Jenar merupakan ulama yang kontroversial karena ajarannya yang hidup sezaman dengan Walisongo.

Ajarannya tentang maninggaling kaulo gusti dinilai menyimpang jika diajarkan ke masyarakat umum sehingga menimbulkan pro kontra. 

Baca Juga: Dibangun Guru Sunan Gunung Jati, Masjid Sapu Angin Jadi Semalam, Tetap Kokoh di Usia 600 Tahun

Terkait kisah kontroversi ini ditulis di buku Suluk Gunung Jati, yang menyajikan dialog tingkat tinggi antara keduanya.

Di sini sikap Sunan Gunung Jati sebagai pandhita ratu terlukis kuat saat menghadapi ulama kontroversial Syekh Siti Jenar.

Berikut adalah dialog ketika Syekh Siti Jenar diundang untuk datang ke Cirebon:

Baca Juga: Putra Sunan Gunung Jati, Kapal Pangeran Jaya Kelana Dihantam Ombak di Tengah Laut

Syekh Siti Jenar mengatakan: Tidak ada Siti Jenar, yang ada Gusti Allah,

Sunan Gunung Jati menjawab: Ya sudah panggil Gusti Allah ke sini.

Untuk diketahui, kekerabatan kedua ulama ini tidak semata terikat oleh Syaikh Nurjati pamanda Syaikh Siti Jenar.

Baca Juga: ADU SAKTI Mbah Kuwu Cirebon dan Ki Buyut Atas Angin, Kisah Wali Zaman Sunan Gunung Jati

Tapi buah dari saling memahami ajaran yang berbeda.

Sunan Gunung Jati termasuk yang pasang badan pada saat Dewan Wali hendak mengadili Syekh Siti Jenar.

Kau bicara seperti itu kepada santri-santrimu?

"Tentu saja, karena ilmu ruhani harus diajarkan kepada semua orang. Dengan membuka tabir itulah orang-orang akan mengetahui hakikat kehidupan dan rahasia hidupnya."

"Kalau badan tidak ada sementara yang aku lihat adalah badan, siapa sesungguhnya yang sedang bicara denganku sekarang ini?" pancing Sunan Gunung Jati.

"Aku mengajarkan ilmu agar manusia benar-benar dapat merasakan kemanunggalan. Selain kemanunggalan hanyalah bangkai," ujar Syaikh Siti Jenar.

Demikian dialog antara keduanya terkait ajaran Syekh Siti Jenar yang saat itu dinilai tidak tepat diajarkan ke masyarakat umum.

Sementara itu, banyak orang yang selama ini mengasumsikan Syeh Siti Jenar sebagai sosok yang sesat dan membahayakan.

Tapi, ada juga pihak-pihak yang membela dengan mengatakan banyak hal. Misalnya soal pengkaburan cerita dan lain sebagainya.

Disclaimer: Sosok Syeh Siti Jenar sendiri adalah hal yang masih butuh rujukan, harus melakukan pengkajian dalam.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler