Kisah Putra Sunan Gunung Jati, Pangeran Jaya Kelana Bikin Geger Kesultanan Cirebon

21 Desember 2022, 19:09 WIB
Kisah Putra Sunan Gunung Jati, Pangerang Jaya Kelana Bikin Geger Kesultanan Cirebon /YouTube Penerus Para Wali

PORTAL MAJALENGKA - Putra Sunan Gunung Jati yakni Pangeran Jaya Kelana membuat geger Kesultanan Cirebon . 

Pangeran Jaya Kelana yang dikenal memiliki kenakalan merupakan putra dari pernikahan Sunan Gunung Jati dengan Nyi Syarifah Baghdad.

Pangeran Jaya Kelana tidak seperti saudaranya Pangeran Brata Kelana dikenal anak baik dan penurut.

Baca Juga: Habib Luthfi bin Yahya Ungkap Maqom Wali Sunan Gunung Jati PORTAL MAJALENGKA - Habib Luthfi bin Yahya mengung

Kenakalan Pangeran Jaya Kelana juga membuat geger kesultanan Cirebon.

Kisah kenakalan putra Sunan Gunung Jati Pangeran Jaya Kelana terdapat di dalam Naskah sejarah kuno Mertasinga.

Diceritakan Pangeran Jaya Kelana sebagai sosok yang suka iri hati terhadap anak saudagar kaya di Cirebon.

Baca Juga: 300 TAHUN SILAM, Sosok Pemberani dari Majalengka Jadi Tokoh Perlawanan terhadap Penjajah Belanda

Iri hati itu dikarenakan anak-anak saudagar tersebut bergelimang harta.

Mereka juga memiliki pakaian bagus-bagus dan uang yang sangat banyak.

Sedangkan Pangeran Jaya Kelana yang anak Sultan Cirebon justru malah diwajibkan hidup sederhana.

Baca Juga: Hasil Carabao Cup: Elkan Baggott Tampil 90 Menit saat Gillingham Takluk di Markas Wolverhampton

Oleh sebab itu, Pangeran Jaya Kelana memutuskan untuk terjun dalam bidang perdagangan.

Singkat cerita Pangeran Jaya Kelana pun berhasil menjadi kaya.

Namun harta yang dimiliki sang Pangeran ternyata tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan saudagar yang memiliki kapal.

Hingga pada suatu waktu, para saudagar yang memiliki kapal akan melakukan kegiatan jual beli ke seberang.

Kegiatan tersebut bertujuajbehingga mendapatkan untung besar.

Pangeran Jaya Kelana yang merasa iri hati, kemudian meniatkan diri agar lebih hebat dari saudagar lainnya.

Pangeran Jaya Kelana pun memutuskan untuk berdagang dengan berlayar ke luar Pulau Jawa.

Namun malang bagi Pangeran Jaya Kelana, ditengah lautan kapalnya dihantam gelombang hingga hancur.

Semua dagangan yang ia bawa musnah seluruhnya, beruntung Pangeran Jaya Kelana masih bisa selamat dari maut.

Mendapati anaknya telah dianggap sudah cinta dunia, Ibunda sang pangeran Nyimas Rara Jati atau Syarifah Baghdad bersedih.

Ia kemudian menasihati anaknya untuk tidak serakah dan tamak, dan tidak lagi berdagang hingga keluar pulau Jawa.

Setelah mendapatkan nasihat, Pangeran Jaya Kelana kemudian menurutinya dengan berhenti berdagang. ***

Editor: Muhammad Ayus

Tags

Terkini

Terpopuler