KISAH KAROMAH WALI, Kain Kafan Terlihat Masih Utuh Saat Makam Gus Dur Ambles

15 Desember 2022, 13:50 WIB
Makam Gus Dur di komplek pemakaman Pesantren Tebuireng, Jombang. /Tangkapan layar YouTube Mas Be/

PORTAL MAJALENGKA - Gus Dur atau KH. Abdurrahman Wahid bagi sebagian besar masyarakat meyakini kalau beliau adalah seorang wali Allah.

Banyak yang mengisahkan tentang karomah Gus Dur semasa ia masih hidup, kisah kehebatan dan karomah yang dimiliki Gus Dur tentunya.

Namun, masih ada juga yang bertanya-tanya tentang Karomah yang dimiliki Gus Dur, walaupun tidak sedikit pula yang yakin bila kejadian tersebut atau karomah yang dimiliki Gus Dur nyata adanya.

Lalu apa yang dimaksud Karomah?

Baca Juga: VIRAL BAKSO MAS BARON! Tukang Bakso Berpakaian Rapi Kemeja dan Berdasi, Para Gadis Sampai Antre untuk Beli

Betikut arti karomah yang diambil Portal Majalengka - Pikiran Rakyat dari berbagai sumber,

Karomah adalah kejadian di luar kebiasaan tabiat manusia pada umumnya.

Karomah diberikan Allah subhanahu Wa Ta'Ala kepada seorang hambanya yang semasa hidupnya menjadi kekasihnya.

Biasanya para ulama yang memiliki Karomah bisa dilihat saat masa hidupnya, Misalnya seringkali ucapannya biasanya terjadi dalam kenyataan.

Baca Juga: PELANGI BERPUTAR INDAH dan Fenomena Alam Sangat Langka di DUNIA Pernah Terjadi di Majalengka

Karomah ini biasanya dimiliki oleh setiap hambanya yang Sholih atau Sholihah.

Seseorang yang memiliki Karomah biasanya tidak mengklaim dirinya memiliki Karomah atau kelebihan lainnya.

Syekh Kholilul Islam Ibnu Taimiyah dalam Syarah al-aqidah Al wasithiyah halaman 207 mengatakan,

Baca Juga: CONTOH SOAL TES TULIS PPS dengan Jawaban, KPU Kabupaten/Kota Termasuk Majalengka Segera Buka PendaftaranThoyib

"Prinsip ahlussunnah wal Jamaah ialah meyakini adanya Karomah para Wali, selain itu berbagai keluar biasaan yang Allah subhanahu Wa ta'ala izinkan terjadi melalui tangan-tangan hambanya.

Baik yang berkaitan dengan ilmu atau lainnya, biasanya juga menjadi bagian dari karomah."

Ibnu Taimiyah menambahkan,

"Karomah biasanya diberikan Allah kepada hamba-hambanya yang benar-benar beriman serta bertakwa atau yang sering disebut Wali Allah"

Dalam firman Allah subhanahu Wa ta'ala di surah Yunus ayat 62-63 disebutkan,

"Salah satu sifat-sifat wali Allah adalah mereka tidak pernah takut dan khawatir dengan keadaan apapun.

Karena semua hatinya bergantung sepenuhnya kepada Allah.

Ketahuilah sesungguhnya wali-wali Allah itu tidak ada kekhawatiran pada mereka, dan tidak pula mereka bersedih hati.

yaitu orang-orang beriman dan mereka senantiasa bertakwa."

Namun demikian lanjut Ibnu Taimiyah,

"Setiap sesuatu yang berada di luar kebiasaan manusia tidak selalu disebut karomah."

Menurut Syekh Abdul Aziz bin Nasirllah dalam kitab dan rihatusaniyah halaman 312 sampai 313 disebutkan,

"Ada tiga macam atau tingkatan keistimewaan yang diberikan Allah subhanahu Wa Ta'Ala kepada para hamba-hambanya yang Saleh.

Tiga hal itu mukjizat yang diberikan kepada Rasul dan nabinya. Kemudian karomah yang diberikan kepada Wali Allah, dan terakhir adalah sihir yang berupa tipuan setan yang dimiliki wali-wali setan.

Tingkat keimanan dan ketakwaan pada masing-masing manusialah yang akhirnya menjadi tolak ukur. Apakah ia memiliki ilmu karomah atau sihir dan tipu daya setan."

Dalam kitab al-Ahlus Sunnah Al Mansyura halaman 193 Al Imam asy-Syafi'i rahimahullah berkata,

"Apabila kalian melihat seseorang berjalan di atas air atau terbang di udara maka janganlah mempercayainya dan tertipu dengannya.

Sampai kalian mengetahui bagaimana dia dalam mengikuti tuntunan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam."

Kembali ke fakta Gus Dur yang diyakini seorang wali Allah yang diutus ke bumi ini.

Sebelumnya diberitakan hujan deras yang mengguyur kota santri Jombang, membuat makam KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di ponpes Tebu Ireng hingga longsor ke dalam.

Lebih mengherankan lagi jasad mantan presiden ke-4 itu masih utuh, kain kafan yang membungkus jasad Gus Dur pun masih utuh dan putih.

Zainul salah satu petugas keamanan Pondok mengatakan amblesnya makam Gus Dur pernah terjadi, yang saat itu pengunjung makam Gus Dur sedang tinggi-tingginya.

Hujan deras Terus mengguyur kawasan Tebuireng, akibatnya makam Gus Dur ambles. Praktis kejadian itu membuat penghuni tebu Ireng kalang kabut.

Mereka beramai-ramai melihat kejadian aneh tersebut. Sebuah lubang akibat kegerusan air menganga lebar. Sehingga menampakkan kain kafan Gus Dur.

Namun yang menjadi sangat aneh adalah kain kafan yang dikenakan oleh Gus Dur, ternyata terlihat masih sanagt utuh, putih bersih seperti baru serta wangi.

Masya Allah, begitulah salah satu kemuliaan Gus Dur yang mana beliau merupakan Presiden ke-4 Indonesia dan merupakan salah satu wali Allah. Sholu 'ala Nabi Muhammad.***

Editor: Rahman Prayitno Sodikin

Tags

Terkini

Terpopuler