PORTAL MAJALENGKA – Syekh Datuk Kahfi atau juga dikenal dengan nama Syekh Nur Jati merupakan guru dari Pangeran Walangsung dan Sunan Gunung Jati.
Sebagai salah satu wali Allah, Syekh Datuk Kahfi atau Syekh Nur Jati ini memiliki misi untuk menyebarkan Islam di tanah Jawa.
Dakwah Syekh Datuk Kahfi terekam dalam sejarah berada di wilayah Cirebon dan Indramayu.
Cirebon yang dikenal sebagai wilayah kekuasaan Sunan Gunung Jati berawal dari dakwah Syekh Datuk Kahfi di sebuah wilayah yang sekarang dikenal dengan nama Gunung Jati.
Selain di Cirebon, Syekh Datuk Kahfi juga menyebarkan Islam di tanah Indramayu. Konon, dakwah Syekh Datuk Kahfi sudah berlangsung sebelum berdirinya wilayah Cirebon dan Indramayu.
Baca Juga: PENASARAN Kondisi Terkini Kampung Mati di Majalengka, Viral Ditinggal Penduduknya
Saat itu, Syekh Datuk Kahfi pergi ke wilayah Indramayu untuk menyebarkan Islam. Tepatnya di wilayah Bondan, Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu.
Di tempat itu, masyarakat sudah lebih dulu memeluk agama Buddha yang dibawa orang bernama Kirakinem atau Kigeden Bondan dan adiknya yang bernama nyimas Ratu Kencanawungu. Kelak keduanya masuk Islam dan adiknya menjadi istri Syekh Datuk Kahfi.
Kedatangan Syekh Datuk Kahfi, membawa Islam tentu bukan hal yang mudah. Terlebih masyarakat Bondan sudah mengenal agama Buddha.
Baca Juga: Korea Selatan-Ghana Jadi Momok Portugal-Uruguay Raih Tiket Grup H Piala Dunia 2022 Qatar
Saat berdakwah, dengan segala perjuangan yang dilakukan Syekh Datuk Kahfi, salah satunya adalah membangun masjid.
Masjid tersebut dikenal dengan nama Masjid Sapu Angin atau Darussajidin. Konon, cerita yang beredar di masyarakat Masjid Sapu Angin ini dibangun Syekh Datuk Kahfi hanya dengan satu malam.
Hal itu merupakan salah satu keramat Syekh Datuk Kahfi sebagai salah satu wali Allah.
Baca Juga: Daftar 10 Orang Terkaya di Majalengka, Yang Pertama Langganan Pembuat Bola Resmi Piala Dunia
Selain itu, masjid yang juga dikenal Masjid Kuno Bondan ini termasuk tertua yang ada di Indramayu. Sebab, Masjid Sapu Angin dibangun oleh Syekh Datuk Kahfi sebelum berdirinya wilayah Cirebon dan Indramayu.
Saat itu, Cirebon dan Indramayu masih dalam bentuk hutan belantara tanpa penghuni.
Masjid Sapu Angin yang dibangun Syekh Datuk Kahfi sekitar tahun 1414 M. Saat ini sudah berusia kurang lebih 600 tahun.
Baca Juga: KEREN! 6 Bola Piala Dunia Bikinan Majalengka, Mulai Tricolore, Jabulani sampai Brazuca
Masjid Sapu Angin saat ini masih berdiri kokoh dan sebagai salah satu peninggalan sejarah penyebaran Islam di tanah Indramayu.
Uniknya, Masjid Sapu Angin yang dibangun Syekh Datuk Kahfi dengan usia sudah mencapai 600 tahun lebih masih berdiri kokoh. Bentuknya seperti pertama kali dibangun. Meskipun saat ini sudah ada beberapa bagian yang direnovasi.***