Joko Tingkir Pendiri Kerajaan Mataram? Inilah Kisah Perjalanan Mataram yang Sekarang Menjadi Yogyakarta

12 Oktober 2022, 23:00 WIB
Ilustrasi Joko Tingkir yang dinilai berperan dalam berdirinya Kerajaan Mataram. /Tangkapan layar/Youtube Kisah Lintas Dimensi

 

PORTAL MAJALENGKA – Mataram adalah salah satu kerajaan besar yang ada di Nusantara, selain Majapahit dan Pajajaran. Pada abad ke 8 wilayah Mataram yang saat ini menjadi Yogyakarta adalah pusat kerajaan Mataram Hindu yang menguasai seluruh wilayah Jawa.

Mataram terkenal sebagai kerajaan yang memiliki banyak peninggalan arsitektur yang luar biasa, seperti candi Prambanan dan candi Borobudur. Selain itu, Mataram juga terkenal sebagai wilayah yang subur.

Namun, pada abad ke 10 pemerintah Mataram mengalihkan ibu kota ke Jawa Timur, sehingga masyarakat berbondong-bondong pindah ke Jawa Timur dan mengakibatkan wilayah Mataram menjadi kosong.

Baca Juga: Kesaktian Raja Mataram Islam, Sultan Agung Menikah dengan Ratu Kidul

Kekosongan itu membuat Mataram berubah menjadi hutan belantara tanpa penghuni, karena ditinggal oleh masyarakat. Kekosongan itu ternyata tidak lama, Mataram kembali hidup namun dengan nuansa yang berbeda.

Enam abad kemudian, saat pulau Jawa dikuasai oleh kerajaan Pajang, yang dipimpin oleh Joko Tingkir atau Sultan Hadiwijaya memberikan hadiah sebuah hutan kepada Ki Gede Pamenahan.

Hutan yang diberikan sultan Hadiwijaya kepada Ki Gede Pamenahan adalah wilayah Mataram yang ditinggal penduduknya. Pemberian tersebut atas dasar prestasi dari Ki Gede Pamenahan yang berhasil mengalahkan musuh kerajaan.

Baca Juga: Kisah Gus Muwafiq Blusukan Bareng Gus Dur Temukan Makam Joko Tingkir

Ki Gede Pemanahan dan keluarga serta beberapa pasukan pindah ke hutan tersebut dan membuat hutan itu kembali subur dan menjadi desa yang indah. Berkat kepemimpinan Ki Gede Pemanahan, hutan bekas Mataram itu kini kembali menjadi desa yang indah.

Setelah Ki Gede Pemanahan wafat, maka beliau digantikan oleh putranya bergelar Senapati Ingalaga. Di bawah kepemimpinan Senapati Ingalaga, desa kecil yang didirikan Ki Gede Pamenahan semakin luas dan makmur.

Di sisi lain, kerajaan Pajang yang ditinggal Sultan Hadiwijaya mengalami konflik perebutan tahta. Sang putra mahkota bernama pangeran Benawa disingkirkan oleh Arya Pangiri.

Baca Juga: Saling Lempar Tanggung Jawab Tragedi Kanjuruhan, Mahfud MD Sebut Liga Indonesia Kacau

Singkat cerita, Arya Pangiri berhasil dikalahkan oleh Senapati Ingalaga dan tahta kembali diberikan kepada putra Sultan Hadiwijaya yaitu pangeran Benawa. Tidak lama kemudian, pangeran Benawa wafat dan tahta diberikan kepada Senapati Ingalaga.

Saat itu lah Senapati Ingalaga menjadi raja pertama dari kerajaan Mataram Islam. Sebuah wilayah yang diberikan oleh Sultan Hadiwijaya kepada ayahnya sebagai bentuk apresiasi. *

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: Atlas Sejarah Indonesia Masa Islam

Tags

Terkini

Terpopuler