DEBAT SENGIT, Sunan Gunung Jati dengan Syekh Siti Jenar, Argumen Tingkat Tinggi Sunan Kalijaga

15 September 2022, 15:04 WIB
DEBAT SENGIT, Sunan Gunung Jati dengan Syekh Siti Jenar, Argumen Tingkat Tinggi Sunan Kalijaga /

PORTAL MAJALENGKA - Perdebatan sengit terjadi antara Sunan Gunung Jati dan walisongo dengan Syekh Siti Jenar.

Sunan Gunung Jati dan walisongo lainnya hampir terpojokkan dengan semua argumentasi yang dikeluarkan oleh Syekh Siti Jenar.

Perdebatan yang terjadi antara Sunan Gunung Jati dengan Syekh Siti Jenar ini terjadi akibat satu ajaran Syekh Siti Jenar yang dianggap berbahaya terhadap kerajaan Demak Bintoro.

Baca Juga: KISAH MISTIS PUTRI LODAYA, Anak Angkat Sunan Gunung Jati Ternyata Anak Raja India.

Demak Bintoro adalah satu kerajaan Islam yang baru saja berdiri saat itu.

Sunan Kalijaga akhirnya angkat bicara saat melihat Sunan Gunung Jati mulai terlihat kalah dalam adu argumen dengan Syekh Siti Jenar.

"Maafkan sebelumnya Kang Mas" ucap Sunan Kalijaga kepada Syekh Siti Jenar.

Baca Juga: Gus Dur Bongkar Sosok 3 Wali Allah Asal Jakarta Berperan sebagai Paku Bumi

"Ajaran Kang Mas itu berbahaya, bisa meruntuhkan kerajaan Demak Bintoro, kerajaan Islam yang baru saja kita bangun.

Padahal Demak adalah kerajaan Islam, bukankah dengan begitu Kang Mas turut menyumbang keruntuhan Islam di Nusantara" Sunan Kalijaga menanggapi argumentasi Syekh Siti Jenar.

Kisah perdebatan ini terjadi setelah berhasil membujuk Syekh Siti Jenar menuju Demak Bintoro.

Baca Juga: KAROMAH SAKTI Sunan Gunung Jati, Hingga Ajaran Islam Berkembang di Jawa Barat

Pengadilan Dewan walisongo pun digelar dengan dewan Wali sebagai hakim-hakimnya. Forum menjadi tegang sebab argumentasi Syekh Siti Jenar memang sulit dipatahkan.

Hingga para Sunan Gunung Jati dan dewan walisongo lainnya hampir putus asa, Hal ini membuat Sunan Kalijaga tidak tinggal diam, ia pun angkat bicara.

"Sekali lagi saya tegaskan semua manusia itu sama derajatnya, Allah lah satu-satunya Gusti yang wajib kita tunduk agar Kita Manunggal.

Tiada alasan bagiku untuk tunduk pada Demak Bintoro" tegas syekh Siti Jenar,

"Ajaran Kang Mas itu berbahaya, Bisa meruntuhkan Demak Bintoro yang baru kita bangun, padahal Demak adalah kerajaan Islam.

Bukankah dengan begitu Kang Mas turut menyumbang keruntuhan Islam di nusantara ini" tutur Sunan Kalijaga.

"Malaka baru saja jatuh ke tangan Portugis, kita tentu harus mengusirnya. Sebab hanya dengan begitu kejayaan Nusantara bisa kita tegakkan.

Untuk itu tentu butuh banyak hal seperti persatuan kembali nusantara, yang sudah tercerai-berai sebab Perang Paregreg yang membawa sandi Mojopahit dan Demak Bintoro.

Sebagai pewaris Mojopahit harus memulai menjalin persaudaraan kembali antar kerajaan-kerajaan kecil.

Hasil perpecahan itu tentu membutuhkan banyak tenaga dan dana, tenaga bisa diambil dari pemuda-pemuda desa, sementara dana dari upeti.

Adapun ajaran Kang Mas malah membuat orang tidak mau membantu Demak Bintoro.

Baik tidak mau membantu secara tenaga atau tak mau bayar. Sekali lagi Malaka sudah jatuh dan itu adalah awal kejatuhan Nusantara. Bukankah kalau kita biarkan kejatuhan itu akan merembet ke tanah Jawa" Sunan Kalijaga menjelaskan.

"Tentu saja kita sama-sama tak ingin Nusantara jatuh, sebagaimana tak ingin rakyat yang sudah sengsara tambah sengsara.

Dan kita tahu belakang kondisi rakyat saat ini sedang susah-susahnya, jangan ditambah lagi dengan beban beban seperti upeti dan kewajiban.

Menyumbangkan tenaga yang paling dibutuhkan adalah perbaikan kesejahteraan mereka. Kita itu orang muslim dan harus mampu menjadi pengayom bagi semua, Meski tanpa membawa bendera keislaman sekalipun.

Dan Demak Bintoro sejak kelahirannya sudah menegakkan benderanya. Sehingga membuat orang-orang yang belum Islam menjauhinya.

Nusantara itu bukan hanya Islam. Bagaimana kalian bisa menggalang persatuan Nusantara untuk mengusir penjajah. Jika kerajaan yang kalian bangun hanya berlandaskan satu agama sajakah.

Dengan begitu kalian itu malah membuat perpecahan Nusantara, semakin terpecah lagi dan dengan begitu kita mudah dijajah.

Lagi pula kudengar beberapa Kerajaan Nusantara mau berdagang dengan Portugis, itu artinya sebagian dari kita memang sudah menerima Portugis.

Majapahit negara yang awalnya berlandaskan ajaran Bhrawa kemudian mengayomi banyak agama.

Itu nyatanya juga runtuh oleh pertikaian internal kang Mas dan Demak hendak membangun negara baru.

Dengan panji-panji baru soal Nusantara banyak yang belum Islam justru itulah tugas kita mengislamkannya.

Dan bukankah dengan kerajaan Islam dakwah islamiyah akan lebih lancar, baiklah baiklah sepertinya perdebatan ini tidak akan menemukan titik temu.

Jadi dengan kerendahan hati saya meminta Kang Mas untuk mengalah, hanya dengan begitu pertumpahan darah yang lebih luas antara kami dengan pengikut kang mas bisa dihindari" Pinta Sunan Kalijaga,

"Baik-baik saya mengalah tapi saya meminta dua hal, pertama jika toh kalian tetap tak mampu menggalang persatuan Nusantara.

Tak mampu menghalau Portugis, tak mampu membendung kemerosotan nusantara, maka kalian harus berpikir ulang.

Penyebaran Islam tak bisa serta merta dengan kekuasaan kedua, sampaikanlah ajaran-ajaranku pada orang-orang yang menurut kalian sudah sanggup menerima, aku pamit" ujar Syekh Siti Jenar.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: YouTube Canal Ilmu Roso

Tags

Terkini

Terpopuler