KERAMAT SAKTI MBAH SHOLEH, Utusan Sunan Gunung Jati yang Berubah Jadi Ayam Jawara

31 Juli 2022, 06:30 WIB
Ilustrasi Wali. KERAMAT SAKTI MBAH SHOLEH, Utusan Sunan Gunung Jati yang Berubah Jadi Ayam Jawara /Youtube

PORTAL MAJALENGKA - Pangeran Saba Kingkin merupakan salah satu keturunan Pangeran Sunan Gunung Jati yang tinggal di Banten.

Sunan Gunung Jati mengutus salah satu panglima sakti kepercayaannya yaitu Syekh Muhammad Sholeh atau Mbah Sholeh untuk menjemput putranya untuk pulang ke Cirebon.

Mbah Sholeh pun melakukan perjalanan dari Cirebon menuju ke Banten untuk mengikuti perintah Sunan Gunung Jati, untuk menjemput Pangeran Saba Kingkin.

Baca Juga: BISIKAN GAIB di Depan Ka'bah, Ayah Sunan Gunung Jati Dapatkan Isyarat dari Langit

Namun sayang, Pangeran Saba Kingkin menolak untuk diajak ke Cirebon oleh utusan Sunan Gunung Jati dengan alasan akan mendakwahkan Islam di Banten.

Berikut kisah utusan Sunan Gunung Jati yaitu Mbah Sholeh dengan keramatnya bisa berubah menjadi ayam Jawara yang dilansir Portal Majalengka dari kanal YouTube Al Wasif.

Sunan Gunung Jati mengutus panglima sakti kepercayaannya yaitu Mbah Sholeh untuk menjemput Pangeran Saba Kingkin.

Baca Juga: 3 Langkah Kilat Agar Ikan Channa Pulchra Cepat Mutasi Warna

Pangeran Saba Kingkin merupakan nama lain dari Pangeran Hasanudin, ia adalah putra Sunan Gunung Jati dari Nyimas Kawunganten.

Dikisahkan Mbah Sholeh adalah murid dari Sunan Ampel, yang diutus untuk menemui Sunan Gunung Jati.

Sesampainya di Kesultanan Cirebon, Mbah Sholeh diperintahkan Sunan Gunung Jati untuk pergi ke Banten.

Baca Juga: Keramat Wali Allah, Hewan Peliharaan Kyai Idris Kamali, Bebas Naik Kereta Jurusan Jombang-Pare

Mbah Sholeh pun berangkat ke Banten untuk menemui Pangeran Saba Kingkin mengajaknya pulang ke Cirebon.

Namun Pangeran Saba Kingkin memilih tinggal di Banten untuk menyebarkan ajaran agama Islam disana.

Pangeran Saba Kingkin yang tidak mau pulang ke Cirebon membuat Mbah Sholeh tinggal di Banten dan ia membuat padepokan di Gunung Santri.

Baca Juga: Bawa Juara Ajang Community Shield 2022, Koleksi Trofi Jurgen Klopp untuk Liverpool Komplet

Gunung santri merupakan salah satu bukit dan nama kampung yang ada di Bojonegara Kabupaten Serang Banten.

Daerah ini berada di sebelah barat Pantai Utara 7 km dari kota Cilegon, letak Gunung santri berada di tengah dikelilingi gugusan gunung-gunung yang memanjang.

Jarak tempuh dari kaki Bukit menuju puncak berjarak 500 meter hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki. Di puncak Gunung santri inilah makam Syekh Muhammad Sholeh berada.

Baca Juga: Pembuktian Darwin Nunez, Liverpool Hajar Manchester City 3-1 di Ajang Community Shield 2022

Pada masa hidupnya Mbah Sholeh mendampingi Pangeran Saba Kingkin dalam menyebarkan agama Islam.

Karena ketinggian ilmu kesaktian dan ilmu agama yang dimiliki Mbah Sholeh, ia diangkat menjadi penasihat Pangeran Saba Kingkin.

Banten sendiri pada waktu itu masih menganut ajaran Sunda Wiwitan, yang dipimpin oleh Prabu Pucuk Umun.

Sedangkan Pangeran Saba Kingkin terus mengajarkan agama Islam yang semakin hari pengikutnya semakin banyak.

Baca Juga: Ketajaman Batin Abah Guru Sekumpul Mampu Kalahkan Mesin USG, Kisah Wali Sakti

Hal ini membuat Prabu Pucuk Umun menjadi iri hati dan murka, dan mengajak Pangeran Saba Kingkin untuk bertaruh.

Prabu Pucuk Umun ajak Pangeran Saba Kingkin untuk sabung ayam, dengan taruhan akan berikan jabatan bila ia kalah.

Namun bila sebaliknya ayam jago milik Pangeran Saba Kingkin yang kalah maka ia harus berhenti berdakwah ajaran Islam.

Dengan sangat terpaksa Pangeran Saba Kingkin menerima tantangan itu, dengan waktu dan tempat yang sudah ditentukan.

Baca Juga: KERAMAT SAKTI Sunan Gunung Jati Diungkap Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan

Mendengar hal itu Mbah Sholeh mengusulkan kalau dirinya dengan kesaktian yang dimilikinya akan berubah wujud menjadi seekor ayam Jago jawara.

Pada hari yang ditentukan warga Banten pun berkumpul untuk menyaksikan pertarungan Sabung ayam tersebut.

Prabu Pucuk Umun telah menyiapkan rencana licik dengan membawa pasukan untuk bersiap menyerang Pangeran Saba Kingkin kalau ayam miliknya nanti kalah.

Dan benar saja ayam jago milik Prabu Pucuk Umun kalah dari ayam jelmaan Syekh Muhammad Sholeh.

Baca Juga: MAKIN GANAS! Sempat Tertinggal, Madura United Comeback Tumbangkan Persib Bandung di Pekan Kedua Liga 1 BRI

Seketika itu juga Prabu Pucuk Umun semakin murka dan menyerang Pangeran Saba Kingkin dan juga pengikutnya.

Namun naas bagi Prabu Pucuk Umun yang kembali harus kalah dari Pangeran Saba Kingkin dan para pengikutnya.

Pasukan Prabu Pucuk Umun akhirnya mundur ke selatan bersembunyi di pedalaman Rangkas yang sekarang dikenal dengan suku Baduy.

Baca Juga: Campur Tangan Mataram Menuju Polemik dan Kemunduran Kerajaan Cirebon

Setelah selesai mengemban tugas dari Sultan Maulana Hasanudin, Syekh Muhammad Sholeh atau Mbah Sholeh pun kembali ke kediamannya di Gunung santri.

Syekh Muhammad Sholeh pun wafat pada usia 76 tahun, dan ia berpesan agar dirinya dimakamkan di Gunung Santri.

Demikian sekelumit tentang panglima kepercayaan Sunan Gunung Jati yaitu Mbah Soleh Gunung Santri.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: YouTube Al Wasif

Tags

Terkini

Terpopuler