PORTAL MAJALENGJA - KH Hamim Jazuli atau yang lebih dikenak dengan nama Gus Miek merupakan ulama sekaligus wali Allah.
Ada sebuah cerita unik namun masyhur di kalangan Pesantren maupun para pengikut Gus Miek.
Gus Miek memang dikenal sebagai wali Allah yang mempunyai banyak keramat namun. Kehidupannya juga dikenal nyentrik dan juga hal yang nyeleneh lainnya.
Baca Juga: Aneh! Ikan Bergerombol Anter Mendekat Ketika Gus Miek Mancing: Karomah Wali Allah
Salah satunya kisahnya adalah tentang sandal Nabi Khidir yang tertinggal di Magelang.
Kisah ini terjadi ketika Gus Miek nyantri kepada KH Dalhar wWatucongol Magelang. KH Dalhar Watucongol sendiri adalah salah satu Mursyid tarekat Syadziliyah.
Ketika menjadi murid KH Dalhar Watucongol, Gus Miek mempunyai kebiasaan untuk membersihkan sandal gurunya tersebut.
Baca Juga: GUS MIEK Sang Wali Misterius Hingga Disebut Dukun dan Papi Oleh Kalangan Artis
Hampir setiap hari hal tersebut dilakukan oleh Gus Miek. Suatu saat, Gus Miek kaget ketika di depan kamar KH Dalhar Watucongol terdapat 2 pasang sandal yang sama persis bentuk dan ukurannya.
Gus Miek menjadi bingung karena tidak bisa membedakan sandal itu. Lebih bingungnya lagi, tangkai penjepit sandal itu pun sama.
Di tengah kebingungannya itu, Gus Miek akhirnya mengambil keputusan untuk membersihkan kedua pasang sandal itu.
Baca Juga: KAROMAH HABIB NOH yang Luar Biasa, Wali Sakti Asal Negara Singapura
Rasa penasaran menggelayut dalam benaknya.
"Sandal kepunyaan siapa ini? kok persis dengan sandal milik guru," kata Gus Miek dalam hati.
Gus Miek akhirnya mempunyai niat untuk menunggu pemilik sandal yang persis kepunyaan gurunya itu.
Dengan sabar, Gus Miek menunggu tamu tersebut keluar. Namun karena lelah menunggu, Gus Miek akhirnya menjadi terkantuk-kantuk.
Matanya pun terpejam sejenak, namun ketika matanya terbuka kembali, Gus Miek terkejut sandal itu tinggal 1pasang. Lalu dengan rasa penasaran, Gus Miek kemudian mengejar tamu yang memakai sandal itu.
Dalam benaknya, tamu tersebut belum lah jauh karena dirinya hanya tidur sejenak. Dengan menelusuri pondok, Gus Miek mencari pemilik sandal yang membuat dirinya penasaran. Namun sayang, hasil penelusurannya itu nihil.
Esok harinya, Gus Miek menemui KH Dalhar Watucongol seusai sholat di masjid. Kemudian bertanya tentang siapa sesungguhnya pemilik sandal yang membuatnya penasaran itu.
"Maaf guru, tamu guru tadi malam itu siapa?," tanya Gus Miek.
Namun KH Dalhal Watucongol tidak menjawab pertanyaan Gus Miek itu.
Sikap diam itu membuat Gus Miek penasaran dan mengikuti KH Dalhar Watucongol hingga depan kamarnya.
Hal itu sama dilakukan pula oleh Gus Miek ketika saat tiba waktu salat Maghrib dan Isya. Gus Miek masih penasaran dengan pemilik sandal yang menjadi tamu KH Dalhar Watucongol itu.
Baru setelah sholat Isya, Gus Miek mendapatkan jawaban lewat pembantunya KH Dalhar Watucongol. Beliau mengatakan bahwa sandal tersebut adalah milik Nabi Khidir.
Gus Miek pun puas dan beranjak dari depan kamar KH Dalhar Watucongol. Sandal itu memang milik Nabi Khidir dan sempat ketinggalan di Magelang.***